Insomnia yang diderita oleh S.Coups sepertinya semakin bertambah parah. Sudah lewat jam setengah tiga dini hari, tapi dia belum mengantuk sama sekali. Padahal, sejak pagi sepertinya dia belum sempat beristirahat sama sekali. Setelah mendengar dari Mingyu bahwa dia dan Jaehyun sepakat untuk menyelesaikan masalah mereka dengan Kazuha hari ini, S.Coups menyetir sendiri dari Daegu menuju ke Anyang untuk menjemput Mingyu di rumah keluarganya kemudian langsung berangkat ke Guest House setelahnya. Tetap dia juga yang harus menyetir tanpa berganti karena tangan Mingyu yang cedera belum sepenuhnya pulih. Hanya dua kali dia berhenti di rest area untuk rehat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
Saat dia sampai di Guest House, pemandangan pertama kali yang dia lihat adalah Jeje dan Joshua yang berdiri bersisian di anak tangga paling bawah. Melihat Jeje dan Joshua yang seperti itu menbuat S.Coups merasa seperti sedang disambut oleh pasangan pengantin baru.
Jaehyun, Mingyu dan Kazuha bicara di dalam kamar khusus tidak sampai satu jam. S.Coups sudah bisa menduga bahwa ketiganya pasti jadi sangat emosional karena Kazuha keluar dengan wajah yang sembab dan Wonwoo yang muncul satu jam setelah Kazuha dan manajernya berpamitan untuk meninggalkan Guest House. Wonwoo bilang Mingyu menghubunginya dan mengatakan bahwa masalah mereka sudah selesai. Wonwoo memutuskan untuk pulang lebih cepat ke Guest House demi menemani Mingyu yang pasti sedang sedih karena patah hati.
Dan S.Coups berterima kasih dengan kepulangan Wonwoo itu. Dia bisa mendelegasikan tugas untuk menemani dan menghibur Mingyu. Keduanya terbilang cukup dekat, meskipun semua anggota Seventeen juga memiliki kedekatan yang sama. Kedekatan yang membuat banyak penggemar mereka salah paham dan mereka membiarkannya.
Untuk sekarang ini, S.Coups tidak bisa melakukannya. Entah kenapa, dia jadi tidak bisa berpikir dengan jernih setelah melihat Joshua dan Jeje bersama. Apalagi gelang manik-manik yang mereka kenakan di pergelangan tangan mereka masing-masing. Dia tentu tidak lupa bahwa kemarin keduanya menghabiskan waktu bersama seharian penuh. Bukan tidak mungkin, setelah kemarin, Jeje dan Joshua jadi lebih dekat satu sama lain. Dan itu membuat S.Coups geram sendiri.
Kamarnya terasa sunyi. Tidak ada dengkuran halus dari Taeil yang menjadi pengantar tidurnya selama beberapa bulan ini.
Pikirannya bergerak tanpa henti.
Kecemasan dan kekhawatiran bertumpuk di kepalanya. Masalah Mingyu, Jaehyun dan Kazuha mungkin sudah selesai, tapi tidak demikian dengan proyek ini. Masih tersisa sekitar enam bulan lagi sebelum proyek ini dinyatakan selesai. Waktu perilisan album bersama mereka juga semakin dekat. Ada banyak hal yang harus dia persiapkan untuk memastikan album tersebut bisa diterima dengan baik oleh penggemar.
Bagaimanapun juga, proyek kolaborasi macam ini baru pertama kali dilakukan.
Lelah dengan pikirannya, S.Coups lantas beringsut bangun dari posisi berbaringnya. Segelas teh hangat mungkin bisa membantu menenangkan pikirannya. Saat dia membuka pintu, kepalanya tidak sengaja menoleh ke arah ruang serbaguna. Dahinya mengernyit ketika menangkap siluet bayangan seseorang yang berdiri di sana.
Dengan segera S.Coups keluar dari kamarnya dan melangkahkan kakinya lebar-lebar. Mendekati ruang serbaguna, siluet bayangan itu semakin jelas. Membuat S.Coups menghentikan langkahnya.
"Taeyong-ah?"
Si pemilik bayangan yang dipanggil namanya oleh S.Coups memutar tubuhnya.
"Sedang apa kau di sini?" S.Coups bertanya sambil melangkah mendekati Taeyong yang berdiri di depan sofa.
"Aku membawakan selimut untuk Jeje Noona...." jawab Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL GOOD (SEVENTEEN X NCT 127)
FanfictionAll Good, proyek yang dibesut oleh dua agensi besar Korea Selatan untuk meredakan perseteruan antara dua idol group yang berada di bawah asuhan mereka. 22 pria akan tinggal di bawah satu atap yang sama dalam waktu satu tahun. Apakah proyek ini mampu...