Niat Jeje untuk bicara empat mata dengan Hoshi tampaknya harus tertunda sejenak. Tiba-tiba saja, setelah kembali dari KBS Song Festival, Manajer Yoon malah yang meminta Jeje untuk bicara empat mata dengan dirinya. Perasaan Jeje langsung tidak enak. Kenangan ketika Manajer Yoon mengajaknya bicara empat mata saat Tur Asia di Jakarta kembali membayang.
Keduanya sepakat untuk bicara setelah makan malam selesai. Mereka berdua bicara di dalam kamar khusus, kamar yang ditempati oleh Manajer Yoon selama dia tinggal di Guest House. Pemandangan yang janggal kemudian terekam di netra Jeje saat dia masuk ke dalam kamar tersebut. Kamar khusus yang ditempati oleh Manajer Yoon terlihat sangat rapih. Sebuah koper besar warna hitam berdiri di sisi tempat tidur.
"Sunbae....." ucap Jeje sambil menunjuk ke arah koper hitam tersebut.
"Heummm.... Aku tidak akan tinggal di sini lagi...." sahut Manajer Yoon.
"Tapi, kenapa ? Apa perusahaan sudah menunjuk orang lain untuk menggantikan Sunbae di tempat ini?"
Manajer Yoon menganggukkan kepalanya.
"Duduklah dulu...." ucap Manajer Yoon pada Jeje sebelum dia berpaling untuk mengambil sesuatu dari dalam tas kerjanya.
Jeje mendudukkan dirinya di kursi. Menunggu Manajer Yoon menyelesaikan kegiatannya. Kurang lebih satu menit kemudian, Manajer Yoon memutar tubuhnya. Jeje bisa melihat, tangan seniornya itu memegang sebuah dokumen dengan logo SM Entertainment tercetak besar di atasnya. Manajer Yoon kemudian menyerahkan dokumen yang dia pegang itu kepada Jeje.
"Apa aku akan dipecat lagi?" cetus Jeje begitu saja ketika Manajer Yoon mengulurkan dokumen tersebut kepadanya.
Manajer Yoon malah mendengus geli mendengar pertanyaan Jeje.
"Baca dulu.... Nanti akan aku jelaskan setelah kau selesai membaca seluruh isinya...."
Meski ragu, Jeje akhirnya tetap menerima dokumen tersebut. Dia menaikkan kacamatnya yang melorot. Membaca dengan cermat setiap kalimat yang tercetak di atas kertas dokumen tersebut.
"Apa maksudnya ini, Sunbae?" tanya Jeje. Dia mengangkat wajahnya dan menatap bingung ke arah Manajer Yoon.
"Seperti yang kau baca.... Perusahaan menunjukmu sebagai manajer utama proyek ini. Lagi...." terang Manajer Yoon.
Jeje menurunkan tangannya yang memegang kertas dokumen yang berisi penunjukan kembali dirinya sebagai manajer utama untuk proyek All Good.
"T-tapi..... ini..... " Jeje menatap Manajer Yoon dan kertas yang dia pegang bergantian.
"Aku tahu. Kau pasti terkejut kan? Tapi aku tidak punya pilihan lain. Perusahaan memintaku untuk menunjuk pengganti. Dan menurutku, tidak ada manajer lain yang bisa mengerjakan proyek ini sebaik dirimu"
"Tapi kenapa, Sunbae ?"
"Fokusku sekarang hanyalah mengurusi perubahan sistem NCT. Jika aku tetap bertahan di sini, nanti yang ada malah akan mengacaukan proyek yang hampir selesai ini. Makanya, aku memutuskan untuk membicarakan hal ini dengan perusahaan. Dan mereka menyuruhku untuk memilih sendiri siapa yang akan menggantikan aku sebagai manajer utama di proyek All Good ini"
"T-tapi aku...."
Manajer Yoon menepuk punggung tangan Jeje dengan lembut.
"Aku percaya padamu makanya aku memilihmu. Jika harus memilih orang yang baru, rasanya akan seperti mengulangi semuanya dari awal. Sementara waktu yang tersisa untuk menuntaskan proyek ini tidak banyak. Ini bisa menjadi batu loncatan untukmu, Jeje-ya. Kau mungkin bisa mendapatkan kembali posisimu sebagai manajer Dream begitu proyek ini berakhir nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL GOOD (SEVENTEEN X NCT 127)
FanfictionAll Good, proyek yang dibesut oleh dua agensi besar Korea Selatan untuk meredakan perseteruan antara dua idol group yang berada di bawah asuhan mereka. 22 pria akan tinggal di bawah satu atap yang sama dalam waktu satu tahun. Apakah proyek ini mampu...