Mata dan mulut para anggota terbuka lebar saat mereka melihat deretan makanan yang tersaji di atas meja makan, hasil karya dari tim dapur. Tidak hanya makanan khas Korea Selatan, makanan ala barat, ala Jepang serta makanan dari negeri tirai bambu juga tersaji di atas meja makan demi mengobati rasa rindu para anggota pada kampung halaman mereka. Masing-masing anggota dari tim dapur sepertinya benar-benar mengerahkan seluruh kemampuan mereka malam ini.
"Astaga.... Apa kalian berencana untuk membuat perut kami meledak malam ini? Makanan sebanyak ini bisa memberi makan separuh penduduk pulau Shikoku..."cetus Yuta hiperbola.
"Pulau Shikoku mungkin termasuk salah satu pulau terkecil di Jepang, Hyung.... Tapi kalau cuma segini sih, aku dan Seungkwan Hyung kuat untuk menghabiskannya...." Haechan menyahut.
"Hya !!!!" Seungkwan menyuarakan protesnya ketika mendengar namanya disinggung oleh Haechan. Pemuda Lee pikir kalau Seungkwan akan memarahinya. Makanya, Haechan cepat-cepat mendekati Seungkwan lalu bergelayut manja di lengannya.
"Aku cuma bercanda, Hyung....." rayu Haechan.
Seungkwan mendecakkan lidahnya.
"Kau melupakan dua orang lagi, Haechan-ah.... Aku, kau, Mingyu Hyung dan Jungwoo. Kemampuan memamahbiak kita berempat bisa mewakili separuh penduduk pulau Sizuka...."
"Shikoku, Boo....." ralat Vernon.
"Ah iya.... Itu maksudku.... Pulau Siku-siku...."
"Siku-siku itu segitiga, Hyung....." Dino ikut mengoreksi ucapan Seungkwan. Dia berjalan mendekati Seungkwan, memegang kedua bahu Seungkwan dan mengarahkan pemuda itu supaya berhadapan langsung dengannya.
"Haebwa.... Shi.... Ko.... Ku.... Shikoku..." Tidak hanya mengoreksi, Dino malah mendikte Seungkwan.
Tingkah Dino ini mengundang tawa gemas dari anggota yang lain. Tetapi, tentu saja tidak demikian halnya dengan Seungkwan. Pemuda asal Jeju itu malah mendelik tajam kepada Dino.
"Tidak usah sok pintar... Kau saja tidak tahu fungsi linggis itu untuk apa, sekarang malah berlagak mau mengajariku...." ketus Seungkwan.
"Bisa teruskan pertengkarannya nanti? Perutku lapar sekali....." Jaehyun menengahi perdebatan Seungkwan dan Dino.
"Bukannya kau sudah banyak makan saat memasak tadi, Jaehyun-ah? Taeyong bilang, separuh daging buatan Joshua masuk ke dalam perutmu...." sindir Johnny.
"Kapan kita akan mulai makan kalau terus berdebat seperti ini?" kini Taeil yang turun tangan menengahi Jaehyun dan Johnny.
Hoshi berdeham keras dengan tujuan mengalihkan perhatian yang lain kepadanya.
Dia tersenyum sampai kedua matanya menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL GOOD (SEVENTEEN X NCT 127)
Hayran KurguAll Good, proyek yang dibesut oleh dua agensi besar Korea Selatan untuk meredakan perseteruan antara dua idol group yang berada di bawah asuhan mereka. 22 pria akan tinggal di bawah satu atap yang sama dalam waktu satu tahun. Apakah proyek ini mampu...