All Good - Twenty Four

2.2K 315 7
                                    

Tiga bulan berlalu sejak dua puluh dua pemuda plus satu orang manajer dan satu orang asisten manajer tinggal bersama di Guest House. Dino sudah melupakan patah hati pertamanya. Woozi juga sudah bisa mengatasi overthinking-nya.

Masalah Jaehyun dan Mingyu ?

Belum ada perubahan yang berarti. Dua orang itu masih tinggal sekamar, meskipun pada prakteknya, salah satu dari mereka atau bahkan keduanya sering berpindah kamar sesuka hati mereka.

Kegiatan Ilichil dan Seventeen setelah proses rekaman single mereka, hanya disibukkan dengan shooting untuk konten Going Seventeen dan The NCT Show. Mereka juga merekam kehidupan mereka sehari-hari yang nantinya ditayangkan di kanal resmi masing-masing grup.

Jadwal mereka selanjutnya adalah persiapan untuk perilisan single. Dan untuk itulah mereka semua sejak pagi sudah berada di studio latihan untuk melatih gerakan koreo mereka. Hoshi dan Taeyong yang memodifikasi gerakan asli yang diajarkan oleh pelatih tari agar lebih cocok dengan single yang akan mereka nyanyikan.

Baik Seventeen maupun Ilichil berlatih di dua ruangan yang berbeda. Nanti, setelah mereka menguasai gerakan dasarnya, baru kemudian akan berlatih bersama-sama dengan menggunakan musik.

"One... two... three....four.... Taeil Hyung, ke kanan bukan ke kiri..." Taeyong mengarahkan proses latihan anggota Ilichil hari ini. Taeil yang ditegur langsung merubah posisinya seperti yang diberitahu oleh Taeyong.

Suara gelak tawa terdengar dari ruang latihan Seventeen. Anggota Ilichil saling berpandangan satu sama lain. Kalau bisa memilih, sebenarnya mereka lebih suka berlatih dengan pelatih tari mereka saja dan bukan oleh Taeyong. Leader mereka itu berubah menjadi sangat tegas saat berlatih koreografi.

Haechan mengangkat tangan dan menginterupsi latihan. "Hyung.... Kita istirahat sebentar ya.... Aku haus sekali...." usul Haechan. Dia mengusap keringat yang membasahi bagian depan rambutnya. Doyoung dan Jungwoo juga tampak kompak mengipasi wajah mereka.

"Lima belas menit ya.... Setelah itu kita mulai lagi latihannya...." putus Taeyong.

"Yes !!!" Haechan mengepalkan kedua tangannya di depan dada. Bersama dengan Mark dan Jungwoo, mereka langsung menghambur ke meja panjang yang terdapat di sudut ruang latihan. Sudah ada banyak minuman dan makanan ringan yang disiapkan oleh Jio di sana.

Berbeda dengan Haechan dan Mark, Taeyong justru mendatangi Jeje yang duduk bersandar di kaca. Wanita itu sejak tadi duduk bersila di sana. Terlihat berkonsentrasi penuh pada sesuatu yang dia lihat di layar ponselnya.

Taeyong ikut duduk di sebelah Jeje. Kepalanya dijulirkan ke samping, ingin tahu apa yang sedang disaksikan oleh manajernya itu.

"Noona sedang menonton apa ?"

Pertanyaan Taeyong membuat tangan Jeje spontan menekan ikon pause di layar ponselnya. Dia menoleh ke samping sambil membenahi letak kacamatanya yang sempat merosot karena terlalu lama menundukkan kepalanya.

"Video latihan Seventeen. Jio yang baru saja mengirimkannya..." jawab Jeje jujur.

Bagian bawah bibir Taeyong maju ke depan.

"Noona tidak menyaksikan latihan kami ?"

Terdengar jelas Taeyong merajuk dari nada bicaranya.

"Kau jadi mirip Chenle kalau merengek begitu, Hyung..." Jaehyun ikut bergabung bersama Taeyong dan Jeje. Dia duduk di samping Jeje, membuat Jeje diapit oleh keduanya. Tangannya membawa dua cup minuman dingin. Yang satu dia ulurkan kepada Taeyong sementara yang satu lagi dia minum sendiri.

ALL GOOD (SEVENTEEN X NCT 127)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang