Sesungguhnya, S.Coups masih ingin bersama dengan Jeje, namun Manajer Yoon dan Manajer Jeon meminta dirinya untuk datang ke kamar khusus yang selama ini digunakan oleh Manajer Yoon. Jadi, meski dengan berat hati, S.Coups meninggalkan Jeje yang langsung dikerubungi oleh anggota yang lain bak hyena kelaparan dan melangkah menuju ke kamar khusus. Ketika S.Coups membuka pintu kamar tersebut, sudah ada Manajer Yoon, Manajer Jeon, Taeyong serta Jeonghan di sana.
Dahi S.Coups berkerut tajam.
Dia bisa mengerti kepentingan Manajer Yoon, Manajer Jeon dan Taeyong di dalam kamar tersebut.
Tapi Jeonghan ?
"Tidak usah melihatku seperti itu.... Kalau bukan karena aku, Jeje tidak akan bisa kembali lagi ke tempat ini..." ucap Jeonghan, seolah dia tahu apa yang ada di dalam kepala S.Coups sekarang.
Ucapan Jeonghan ini tentu membuat S.Coups semakin mengerutkan keningnya. Dia lantas menatap Manajer Jeon untuk meminta jawaban.
"Jeonghan benar, Coups-ah.... Kalau bukan Jeonghan, Jeje mungkin tidak bisa kembali ke sini. Dia...." Manajer Jeon mengangkat tangan kanannya dengan jari telunjuk yang mengarah pada Jeonghan yang duduk di atas kasur. ".... menyusun rencana yang cukup matang demi bisa membuat Jeje kembali bekerja di SM, dan bisa kembali bekerja berada di proyek ini sampai selesai...."
"Duduk dulu, S.Coups-ssi. Biar Jeonghan sendiri yang menjelaskan semuanya....." Manajer Yoon menyela. Dia menunjuk tempat yang kosong di samping Jeonghan.
Setelah S.Coups duduk di sebelah Jeonghan, Manajer Yoon mempersilahkan Jeonghan untuk mulai menjelaskan.
"Sebenarnya..... Bukan hanya aku yang terlibat di sini. Anak-anak Dream juga. Tanpa pertolongan mereka, aku tidak mungkin bisa mendapatkan file kontrak kerja milik Jeje"
"Kontrak kerja milik Jeje ?" tanya S.Coups bingung.
"Iya.... Aku menggunakan kontrak kerja Jeje untuk sedikit mengancam perusahaan itu...."
Mata S.Coups membelalak sempurna. Tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.
"K-kau ? K-kau mengancam SM ?"
Dahi S.Coups semakin berkerut ketika dia melihat Jeonghan menganggukkan kepalanya. Dia lantas mengalihkan pandangannya ke arah Manajer Yoon dan Manajer Jeon.
"Heol....." ucap S.Coups ketika dia melihat kedua manajer itu menganggukkan kepala mereka bersama-sama.
S.Coups menatap Taeyong yang duduk di kursi.
"Apa kau juga tahu soal ini ?"
Taeyong menggangguk pelan.
"Aku tahu Dream melakukan sesuatu, tetapi aku tidak menyangka kalau Jeonghan juga ikut campur di dalamnya...."
S.Coups mendengus kasar lalu menyugar rambutnya. Dia kembali menatap Jeonghan.
"Teruskan ceritamu....."
Jeonghan berdeham pelan sebelum lanjut bicara.
"Kontrak Jeje mengatakan kalau dia sebagai manajer tidak boleh memiliki hubungan istimewa dengan artis dari SM. Sementara kau kan bukan artisnya SM. Aku bahkan meminta salah satu teman SMA ku untuk memeriksa kontrak kerja Jeje itu. Dan mereka setuju denganku. Pemecatan Jeje itu tidak sah jika dasarnya adalah rekaman CCTV kalian yang sampai ke tangan SM. Jeje sama sekali tidak melakukan kesalahan. Aku menggunakan point itu untuk mengancam mereka. Dan hasilnya, kau bisa lihat sendiri sekarang.... Kesayanganmu itu mendapatkan kembali pekerjaannya....."

KAMU SEDANG MEMBACA
ALL GOOD (SEVENTEEN X NCT 127)
FanfictionAll Good, proyek yang dibesut oleh dua agensi besar Korea Selatan untuk meredakan perseteruan antara dua idol group yang berada di bawah asuhan mereka. 22 pria akan tinggal di bawah satu atap yang sama dalam waktu satu tahun. Apakah proyek ini mampu...