Merindukan bulan yang karam dimata mu,
Rona merah muda dipipi mu,
Lengkungan manis dibibir mu,
Serta indah paras mu kala senja menaungimu.Taeyong terdiam menatap langit langit kamarnya, beberapa menit lalu ia telah selesai menonton video singkat yang dibagikan Hendery di akun weibo nya.
Tak ada yang salah memang hanya saja, di dalam video berdurasi singkat itu menampilkan sosok yang sangat Taeyong rindukan dan rindu itu semakin terasa setelah melihat betapa menggemaskannya sosok itu.
Ini adalah rahasia terbesar yang ia simpan sepanjang hidup nya.
Tak banyak yang tau jika ia menjalin hubungan percintaan dengan lelaki berkebangsaan Thailand tersebut.
Akan tetapi akhir akhir ini mereka memiliki jadwal yang padat dengan lokasi yang berbeda membuat mereka harus terpisah dalam beberapa waktu.
Rindu ? Tentu saja.
Bukannya Taeyong tidak merasa bersyukur hanya saja ia tetaplah lelaki normal yang menginginkan hubungan percintaan seperti pasangan lainnya.
Mereka telah egois, oleh karena itu mereka tidak boleh gegabah dalam tindakan. Sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk sebuah skandal.
''Hyung, selama aku memiliki mu tidak masalah jika dunia tidak tau karena kau adalah dunia ku.''
Kalimat sederhana itu selalu membuat jiwa nya melayang tinggi dan selalu menguatkannya disaat apapun.
Baru saja Taeyong akan memejamkan mata nya untuk membayangkan kekasihnya ponsel yang berada di tangan nya bergetar membuat ia membuka kembali matanya dan tersenyum hangat setelah melihat nama orang yang melakukan panggilan suara padanya.
Tennie is calling......
Senyumnya semakin lebar kala mendengar suara sang kekasih. Sepertinya kali ini Taeyong akan membuatnya terjaga sampai pagi karena rindu nya begitu menyiksanya akhir akhir ini.
''Hello muffin ! I miss you a lot-