Night's Movie

204 47 4
                                    

“It’s not fair!” Ten merajuk dan menendang kaki Taeyong. Dia mengambil bantal sofa dan menutup wajahnya, dengan begitu dia tidak harus melihat wajah menjengkelkan Taeyong.

Sudah lebih dari satu jam mereka berunding memutuskan untuk menonton film apa. Puluhan kaset film berserakan di atas karpet berbahan velvet yang telah di penuhi oleh brondol popcorn.

Taeyong tidak bisa menjaga mangkuk berisi popcorn ketika mencium Ten, yang mengakibatkan popcorn itu kini memenuhi karpet mereka.

“Aku tidak mau menonton Fifty Shades Of Grey , tidak denganmu. Film itu cukup menjijikan, dan kau memperburuk semuanya.” Ten kembali menendang tangan Taeyong, ketika jemari Taeyong dengan sengaja menggelitik perut Ten hanya untuk membuat lelaki itu semakin jengkel.

“Please, can I pick a movie for tonight?” Ten memohon seraya memeluk tubuh Taeyong dengan erat. Salah satu strategi agar Taeyong mengizinkannya adalah dengan bersikap manis dan mengecup wajah pria itu. Tapi di luar perkiraan, Taeyong menggelengkan kepalanya dengan satu tangan tetap menahan Ten agar terus memeluknya.

“No, because you picked the last time and it was horrible movie.” Jawabnya secara singkat, tanpa menyadari bahwa tatapan Ten telah berubah dan beberapa detik kemudian dia merasakan bantal sofa itu mendarat dengan kasar di wajahnya.

“THAT WAS OUR WEDDING VIDEO, YOU DUMB!” jerit Ten dengan jengkel, sebelum dia mengunci pintu kamar mereka dan meninggalkan Taeyong sendirian di luar sana.

“Oh sial, aku lupa bahwa film buruk rupa itu adalah video pernikahan kita.” Kini dia mengutuk dirinya sendiri ketika menyadari bahwa dia harus bermalam di atas karpet yang dipenuhi oleh popcorn, dengan satu cover kaset film yang memasang wajahnya dengan Ten.

Sungguh video pernikahan sialan.

Limerence - TaetenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang