Have you ever met someone so beautifully broken that you didn’t wished to fixed them at all?”
Sebuah kabar menyebar luas. Ini bukanlah kabar dimana seseorang datang ke dalam kelas dengan berlumuran darah, atau seseorang yang memiliki masalah lebih rumit dalam kehidupan pribadi mereka di luar sekolah.
Kabar ini sebenarnya tidak sepenting itu. Tapi menurut beberapa orang, kabar ini sungguh luar biasa. Semua siswa sibuk membicarakan hal itu di penjuru sekolah, dinding-dinding loker tempat biasa mereka bertukar sapa—kini menjadi ajang mereka untuk mempertanyakan hal yang sama.
‘Apakah benar Ten berselingkuh dengan Jung Jaehyun?’
Itu adalah permasalahan yang sebenarnya. Beberapa siswa menyebutkan bahwa mereka melihat Jaehyun mencium Ten di perpustakaan, kemudian beberapa diantaranya mengaku bahwa mereka melihat Ten memeluk Jaehyun saat pesta homecoming berlangsung.
Sebenarnya kabar perselingkuhan itu telah tercium sejak lama, namun tidak ada satupun yang tahu kebenarannya. Jaehyun maupun Ten seperti tidak memperdulikan kabar burung tersebut. Bahkan mereka terlihat beberapa kali menikmati makan siang bersama, ketika Taeyong tengah menjalani serangkaian turnamen di luar sekolah.
Ten Lee si rupawan yang menjalin hubungan dengan Taeyong, kapten basket yang populer—dikabarkan berselingkuh dengan Jung Jaehyun, ketua organisasi siswa yang sempurna.
Namun yang benar-benar menggelitik dari semua ini adalah, Jung Jaehyun adalah sahabat terbaik Taeyong. Dan Ten adalah lelaki yang dia suarakan akan menjadi pendampingnya di atas altar.
“Hey, aku berharap kabar itu tidak menganggumu. Bagaimanapun juga, Jaehyun adalah sahabatmu—dia tidak mungkin melakukan hal— seburuk itu.”
Taeyong mengangkat wajahnya dari majalah sport yang tidak pernah dibacanya, ketika mendengar suara Johnny di hadapannya. Dia membawa majalah itu sebagai alasan agar orang-orang tidak mengajaknya berbicara mengenai hal yang di hindarinya.“Untuk masalah foto yang beredar. Mungkin itu hanya rekayasa, kau tahu—banyak yang tidak suka dengan Jaehyun karena dia arogan, lalu—sudahkah kau membicarakan permasalahan ini dengan Ten?”
Jika Johnny bukanlah salah satu teman yang dihormatinya, Taeyong tidak akan mungkin membiarkan dia berbicara lebih dari lima kata tentang Jaehyun dan Ten.Siapa yang ingin mendengar kabar tentang perselingkuhan kekasih dan sahabat terbaiknya?
Dia merasa seperti orang yang benar-benar suci, karena hingga detik ini dia belum melayangkan pukulannya ke wajah Jaehyun sejak fotonya mencium Ten menyebar dengan luas.
“Aku belum bertemu dengan Ten sejak pagi,” dia menarik nafasnya, matanya menoleh ke arah jendela hanya untuk menemukan kekasihnya itu berdiri di tengah lapangan dengan raut wajah gelisah.
“Aku akan menemuinya setelah pertandingan softball -nya selesai. Tidak ingin menganggu konsentrasinya dengan kehadiranku, kau tahu dia sangat mencintaiku.”
Mesikpun Taeyong kini tersenyum, Johnny tahu seberapa hancur dirinya detik ini.🌀🌀🌀🌀
Jung Jaehyun tidak bisa melepaskan pandangannya dari Ten. Dia berdiri di pinggir lapangan, seperti orang bodoh yang tidak mengetahui rasa bersalah. Dia tahu kabar itu telah menyebar luas, dan entah siapa yang memulainya—dia bahkan tidak berminat mencari tahu siapa yang menyebar foto-foto tersebut.