Lee Taeyong berpikir bawa kekasihnya berselingkuh.
Ten Lee, salah satu creative director di perusahaan miliknya, si lelaki berambut hitam malam yang datang dari Thailand, dan sekarang menjabat sebagai kekasihnya—cukup membuat kepalanya pusing.
Ini bahkan bukan tentang bagaimana kekasihnya selalu merubah-rubah konsep design yang telah di buatnya, dan membuat setiap klienya jatuh hati pada kinerja kekasihnya. Dia bukanya tidak mau kalah, tapi dia adalah pemilik perusahaan advertising terbesar di Seoul, sederet brand-brand ternama milik dunia telah menjadi klien setianya.
Mulai dari Taco Bell hingga permen karet Wrigley, selalu mempercayakan iklan mereka pada perusahaan dia, dan menjadi pihak yang kalah dengan bawahanya sendiri adalah hal yang cukup menjengkelkan untuknya.
Sekarang, yang ingin di bahasnya adalah bagaimana perangai kekasihnya yang sejak beberapa minggu ini mulai berbeda terhadapnya. Ten tetap menjadi lelaki A-lister yang menjengkelkan, lelaki manja yang selalu memintanya untuk membacakan dongeng sebelum dia tertidur, dan dia lebih mencintai majalah Vogue dari 35 tahun yang lalu di bandingkan Taeyong. Jenis lelaki yang sangat Taeyong hindari saat mencari seorang kekasih.
Lantas mengapa dia justru berakhir dengan lelaki yang menjadi kriteria terakhir untuknya?
Begini kejadianya, dulu–dulu sekali, saat Taeyong masih menjadi remaja awal yang menggilai game lebih dari lelaki dan apapun di dunia ini, membuatnya berpikir banyak. Dia akhirnya membuat perjanjian dengan dirinya sendiri, bahwa jika dia menemukan lelaki yang mampu merebut posisi pertama di hatinya selain jenis permainan online, maka dia akan bersungguh-sungguh mencintai lelaki itu.
Lalu perjanjiannya berakhir ketika dia menemukan Ten untuk pertama kali, si lelaki naga yang baru saja menjabat sebagai creative director di perusahaanya melalui persetujuan dari tim HRD di perusahaanya. Setelah itu semuanya berjalan dengan sangat cepat, Ten mulai menarik perhatianya saat lelaki itu dengan beraninya tertidur di tengah-tengah rapat yang di pimpinya.
Perlahan image Taeyong sebagai bos berdarah dingin mulai terkikis saat si lelaki naga itu mengecup pipinya dengan tiba-tiba, di malam hari peringatan perusahaanya.
Cinta memang datang di tempat yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.
Kini hubunganya dengan lelaki naga itu telah memasuki tahap dimana dia telah mengizinkan Ten untuk memakai komputernya, yang berisi ratusan jenis game online, dan semua orang tahu bagaimana Taeyong mencintai komputernya lebih dari apapun.
Mereka juga sudah tinggal bersama dan dia membiarkan Ten merajai seluruh rumahnya dengan tas-tas dan sepatunya. Bisa disimpulkan bahwa hubungan mereka benar-benar serius.
Kembali lagi ke spekulasi pertamanya bahwa kekasihnya tengah berselingkuh. Semenjak bertemu dengan Ten, dia menjadi pria yang pecemburu hal-hal kecil yang dilakukan pria lain untuk menarik perhatian Ten akan membuatnya sangat marah, dan dia akan mengacuhkan Ten hingga kekasihnya itu menebusnya dengan sumpah serapah yang di akhiri oleh ciuman lembut di bibir Taeyong.
Kemarin malam Taeyong masuk ke dalam rumahnya dan menemukan rumah itu dalam keadaan kosong yang gelap. Sekertarisnya bilang bahwa Ten pulang lebih awal dengan alasan bahwa dia harus menyelesaikan sesuatu dirumah, dan ternyata rumahnya dalam keadaan kosong—lalu Ten baru kembali ketika pagi hari dengan mengendap-endap seperti seekor kucing yang sangat jinak.
Akhir-akhir ini Ten sangat sibuk dengan handphone-nya, dia lebih sering berbohong kepadanya, dan jika Taeyong bersikeras untuk memeriksa handphonenya–maka Ten akan sangat marah dan mereka akan bertengkar.
Di dalam kepalanya dia mengasumsikan bahwa Ten tengah berselingkuh dengan seorang pria yang ditemuinya di situs kencan buta yang berada di internet. Dia pernah membaca pesan singkat yang masuk kedalam ponsel kekasihnya.