“ Ten, aku lelah.”
Sejenak, Ten meneleng menatap Taeyong. Sekejap pula, ia kembali menikmati camilan keripiknya sembari menonton televisi. Acuh.
“Tidur di dalam kamar,hyung.''
Taeyong tersenyum. Seperti mendapat tanda baik dari kekasihnya, ia menekuk kakinya. Meletakkan kepalanya pada sepasang kaki Ten yang tengah duduk bersila. Membuat pemuda itu berjengit kaget dengan kelakuan Taeyong.“Kubilang tidur didalam kamar hyung, bukan tidur sini!”
Tak terdengar balasan, hanya dengkuran halus yang malah terdengar pada detik detik berikutnya.“Sial kau, Lee Taeyong.''