Ten tidak pernah banyak membaca. Dia bahkan menyerahkan kartu perpustakaannya begitu dia menyadari bahwa mereka tidak mempunyai buku komik.
Taeyonh mengisi rumah mereka dengan buku-buku. Mereka meluap dari rak buku, menutupi meja, dan berakhir di tempat tidur mereka.
Pada awalnya, buku buku itu terasa mengintimidasi dia, akan tetapi lama kelamaan dia mencoba membacanya, takut jika dia tidak bisa memahami apa yang disukai Taeyong tentang buku-bukunya, takut jika dia kehilangan sesuatu yang penting tentang Taeyong. Sekarang buku berarti rumah dan saat malam Ten akan meringkuk di sofa bersama Taeyong, menonton film dan mengagumi betapa seksi penampilan Taeyong dengan kacamatanya dan tenggelam dalam apa yang dia baca.
