The truth is... (Shanna)

57 7 4
                                    

Shanna tau Kevin belum datang atau mungkin tidak akan datang

Kevin tidak ingin bertemu Shanna

Shanna sudah jelas dengan apa yang dibilang Kevin terakhir kali mereka bertemu

Tapi ini khan rumah nya dan kalau tidak ada Kevin

Shanna tidak tau dimana anak-anak panti ini akan tinggal

Dan sekarang ia tidak datang hanya karena Shanna

Shanna merasa bersalah entah kepada siapa?!

Karena seharus nya Shanna berterima kasih pada Kevin atas semua bantuan nya

Shanna menundukan kepala nya

Ia tidak tau harus berbuat apa

Telepon Kevin?

Shanna sudah berkali-kali mencoba untuk menelepon Kevin tapi selalu ada sesuatu yang berbisik di hati nya kalau itu bukan ide yang baik

Shanna akhirnya mengurungkan niat nya

"Sebentar gue telepon Kevin" kata Marcha "kemaren dia janjian ama gue kalau dateng"

Marcha janjian sama Kevin?

Jadi Kevin deket sama Marcha?

Sejak kapan mereka sedekat itu?

Gak mungkin cuman karena kerjaan terus mereka deket khan?

Marcha menelepon Kevin dan diangkat

Tentu saja

Lalu tak lama kemudian Marcha menutup telepon nya

"Kevin ada kerjaan, dia bakalan datang tapi telat" kata Marcha menatap Gogo "so, apa yang bisa gue bantu disini?"

"Kita bisa mulai bagi-bagi hadiah" kata Deven "gue udah beli banyak banget hadiah dari sumbangan orang-orang"

"That's great idea, let's do it" kata Dylan

Lalu semua orang mengikuti Dylan ke arah meja yang terdapat berkarung-karung hadiah untuk anak-anak panti

Pembagian hadiah ini dibagi 3 kelompok

Shanna 1 kelompok dengan Deven, Marcha dan Dylan

Sedangkan Monique 1 kelompok dengan Clarice, Gogo dan Rey

Dan Friden 1 kelompok dengan Anastasia, Sandrina dan Indah (pengurus panti)

Menurut Shanna sebetulnya acara ini berjalan amat sangat menyenangkan kalau saja Deven tidak terus menerus menatap Dylan dan Marcha yang membicarakan bisnis yang tidak dimengerti baik oleh Shanna maupun Deven

Shanna tau dunia Marcha sudah berbeda dengan dunia nya dan Deven

Pekerjaan nya adalah dunia nya

"Ya, gue tau itu pergerakan bodoh dari Arthur, maksud gue... mana bisa majalah sampah dia bersaing sama majalah fashion elo?" kata Dylan tertawa pelan "ya, dia bahkan gak bisa ngedesain baju musim dingin"

"Itu dia tapi Arthur ngomong di pers kalau koleksi musim panas punya istri nya akan bersaing dengan koleksi musim panas M.S.R" kata Marcha tertawa "it's like a lame joke"

"Hei Cha, lo bisa gak desain gaun buat Shannon di hari tunangan kita?" tanya Deven

Shanna kaget sekali Deven tiba-tiba minta Marcha mendesain gaun untuk Shanna

Shanna sudah punya gaun untuk pesta pertunangan nya dan ia pesan dari desainer terkenal Indonesia

"Ehmm... lo bisa lihat di katalog di website gue, ntar gue kasih diskon Shan" kata Marcha menatap Shanna

Aku Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang