Visi Misi (Shanna)

81 9 9
                                    

Di mobil Kevin

Shanna mengusap air mata nya tapi ia berusaha tidak bersuara sambil memalingkan wajah nya menatap ke arah jendela

Tiba-tiba muncul tissiu di depan nya

"Gue gak nangis" kata Shanna terisak melirik ke arah tissiu Kevin

"Air mata lo itu jadi hitam gara-gara eyeliner lo yang luntur, masih bilang gak nangis?" tanya Kevin mendengus

Shanna mengambil tissiu dari tangan Kevin dan mengusap air yang menetes di sekitar pipi nya

"Thanks" kata Shanna singkat

"Lo sama Deven udah jalan berapa lama?" tanya Kevin

"Ngapain lo tanya?" tanya Shanna

"Gak boleh tanya?" tanya Kevin

"1 tahun lebih, bulan depan 2 tahun" kata Shanna

"Oh berarti lo mutusin buat berhenti hubungan ama gue baru jadian sama Deven?" tanya Kevin

"Lo gak usah mulai deh" kata Shanna

"Gue cuman penasaran kenapa lo se-sadis itu sama gue?" kata Kevin "gue pikir, gue salah apa... ternyata Deven"

"Alasan gue gak hubungan ama lo lagi itu bukan cuman karena Deven" kata Shanna

"Ow ya?, terus karena apa?" tanya Kevin

"Itu karena lo pengacara" kata Shanna

"Emang nya kenapa kalau gue pengacara?" tanya Kevin

"Gue gak suka" kata Shanna

"Kenapa gak suka?, lo dulu yang minta gue jadi pengacara" kata Kevin

"Iya tapi lo udah jauh dari visi sama misi lo waktu lo dulu bilang lo mau jadi pengacara" kata Shanna menatap tajam ke arah Kevin

"Jauh?, visi misi gue masih sama" kata Kevin

"Itu lo mau ambil alih gedung panti" kata Shanna "apa itu gak nyimpang dari tujuan awal lo jadi pengacara?"

"Itu karena ada klien Shan bukan karena gue yang mau begitu" kata Kevin

"Ya, lo bisa khan tolak kasus ini kalau lo emang masih punya visi dan misi yang sama kayak dulu" kata Shanna

"Isn't the reason, ini kasus baru aja dan gue baru ketemu elo kemaren" kata Kevin "ini bukan masalah nya khan lo ngehindarin gue"

"Ini alasan nya" kata Shanna "gue memang penyanyi tapi gue aktivis, gue pembicara dan sukarelawan di beberapa badan sosial di Indonesia, masa iya gue pacaran sama cowok yang profesi nya bersebrangan ama gue?!, yang bener aja dong Vin"

"Jadi Deven itu 1 arah sama elo?" tanya Kevin

Shanna mengangguk "Deven dokter, dia nolong orang, jiwa dia sama kayak jiwa gue" kata Shanna

"Okay, gue tunjukin ke elo kalau gue bukan orang yang berbeda dari gue yang dulu" kata Kevin

"Maksud lo?" tanya Shanna bingung

"Gak lo aja yang merasa paling bidadari and gue the evil nya, isn't roll that way" kata Kevin marah

Kevin memutar balik setir mobil nya yang awal nya tadi mau ke rumah Shanna malah berbalik

"Kita mau kemana?, arah rumah gue bukan ke arah yang kita tuju" kata Shanna bingung

Kevin melirik Shanna dan hanya menyungingkan sedikit senyum nya.



Bangunan baru yang masih kosong

Bangunan nya megah dan kokoh juga indah, besar sekali ruang tamu nya bahkan ada halaman yang luas

Aku Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang