Shanna duduk di ruang tamu yang berada di rumah nya dan ia sedang memeluk lengan Deven ketika berada di depan mama Shanna
Mereka sedang membahas masalah undangan pertunangan mereka yang akan digelar di salah satu hotel paling mewah di Jakarta dengan mengundang banyak artis dan media
Deven sebetulnya memang tidak setuju dengan media tapi pernikahan mereka nanti akan digelar di Bali
Meskipun ada media, tidak akan sebanyak waktu pertunangan mereka
Dan Deven sebelumnya sudah setuju agar pertunangan hingga pernikahan mereka dipublish ke media
Mama Shanna sedang melihat daftar nama orang-orang yang diundang dari pihak Shanna mulai dari keluarga sampai teman-teman Shanna
"Sudah semua ya ma?" tanya Shanna
Mama Shanna menoleh menatap Shanna dan Deven lalu tersenyum "sudah" kata mama Shanna menghela nafas nya
"Mama kenapa?" tanya Shanna bingung
"Sebetulnya ada adik mama yang belum masuk ke daftar ini" kata mama Shanna
"Adik mama?, masa?, Shanna sudah menulis semua yang harus diundang" kata Shanna melihat daftar itu sekali lagi
"Shannon, kamu nulisnya sudah betul" kata mama Shanna tersenyum memegang tangan Shanna "tapi adik mama ini, kamu memang gak pernah ketemu"
"Gak pernah ketemu?" ulang Shanna bingung
Mama Shanna menghela nafas nya "dulu... jauh sebelum kamu lahir, aunty mu satu ini diusir sama opa karena menikah dengan lelaki yang gak disukai sama opa dan oma" kata mama Shanna
"Mama gak pernah bahas ini?" tanya Shanna
"Mama gak mau bahas ini karena ini sudah masa lalu tapi karena mungkin ini pernikahan terakhir dari keluarga mama karena kedua kakakmu sudah menikah jadi..." kata mama Shanna menghela nafas nya
"Shannon ngerti maksud mama" kata Shanna tersenyum "apa mama gak pernah kontak sama aunty?"
"Sejak pergi dari rumah dan menikah dengan... Am..." mama Shanna menghentikan kata-kata nya "sejak menikah dengan lelaki itu, mama gak pernah lagi dengar kabar dari aunty mu ini"
"Mama gak berusaha nyari keberadaan nya?" tanya Shanna bingung
"Sudah tapi dia entah di Manado atau di Jakarta" kata mama Shanna "kabarnya dia di Jakarta, Jakarta luas... kemana mama harus nyari?"
Shanna mengangguk
"Sudahlah, kalau gak bisa diundang... ya sudah" kata mama Shanna "ini daftar nya sudah betul, Deven sudah lihat?"
Deven tersenyum "belum semuanya tante tapi Deven percaya sama Shannon" kata Deven menatap Shanna yang tersenyum senang
"Dev, kamu tetap harus membaca daftar tamu nya" kata mama Shanna "bukan apa, kalian berdua harus sepakat dan jujur dalam banyak hal, selain cinta... itu adalah pondasi dalam membangun rumah tangga"
Deven menatap mama Shanna lalu ia tersenyum
"Mama bilang betul Dev, ini memang terlihat seperti hal sepele" kata Shanna "tapi kita harus sama-sama terlibat, ini acara kita berdua"
Deven mengangguk "okay, coba sini aku lihat daftar nya" kata Deven
Shanna memberikan daftar nya kepada Deven
"Ehmmm, mama ke kamar dulu ya... mama capek baru aja pulang dari arisan ibu-ibu pkk" kata mama Shanna
Shanna mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Dia
FanfictionBertahun-tahun kemudian setelah masa SMA dengan akhir yang menyakitkan untuk semua nya Deven bekerja menjadi dokter spesialis yang terkenal tapi dia juga punya bisnis kuliner Marcha menjadi pengusaha perempuan paling terkenal dan desainer yang sanga...