Our Times (Marcha)

71 5 4
                                    

Marcha membuka mata nya dan ia langsung dihadapkan dengan gambar apel

Casing hp apel...

"Hei... gak sopan ngerekam orang tidur" kata Marcha cemberut berusaha meraih hp Deven

"Aku ngerekam Cha-Cha'ku tidur sambil peluk Devemon gak boleh?" tanya Deven tertawa sambil memindahkan hp nya menjauh dari Marcha

"Ya tapi tampangku jelek Dev, baru bangun juga" kata Marcha menutup wajah nya dengan dengan boneka Doraemon

"Siapa bilang kamu jelek?" tanya Deven menarik boneka Dorameon yang menutupi wajah Marcha

"Jelek" jawab Marcha

Tanpa berkata-kata Deven mendekati Marcha dan mengecup bibir nya pelan

"Udah, gak jelek lagi" kata Deven terkekeh

"Apaan?" tanya Marcha tertawa

"Kamu tau dongeng pangeran kodok khan?" tanya Deven "yang habis dicium sama putri, dia berubah jadi pangeran tampan... nah ini kebalikan nya"

"Apa kamu bilang?" tanya Marcha

Deven tidak menjelaskan lebih lanjut dan hanya tertawa

"Ya kamu kodok nya, mana ada putri kodok?" tanya Marcha memukul Deven dengan bantal nya

Deven menangkis nya berdiri dari tempat ia jongkok dan berlari keluar kamar Marcha sambil tertawa.

Sudah 5 hari Deven di Paris dan hampir setiap hari mereka jalan-jalan setelah Marcha pulang kerja yang hanya setengah hari

Dan meskipun berada di 1 rumah tapi Marcha dan Deven tidur di ruangan terpisah

Marcha pikir Deven gak setuju, biasa nya semua lelaki pikiran nya sama tapi Deven berbeda

Di waktu sarapan sebelum Marcha ke kantor

Deven dengan senang hati memberitahu Marcha alasan nya

Alasan nya sederhana

"Aku hanya menghormati kamu Cha, kita belum menikah dan kalau lelaki yang bener-bener cinta sama kamu, dia hanya akan menyentuh hatimu bukan yang lain nya sampai menikah" kata Deven

"Ada alasan yang lain nya khan?" tanya Marcha

"Pasti ada, papi mu... aku gak akan nyakitin anak nya, aku jagain kamu sampai kamu jadi punyaku" kata Deven nyengir "dan menjaga kehormatanmu adalah salah satu cara jagain kamu"

"Papi ku gak akan ngerti" kata Marcha

"Kita buat papi kamu ngerti" kata Deven

"Kamu ini..." kata Marcha

Deven tersenyum "kenapa?, jadi tambah sayang ya Cha?" tanya Deven nyengir

"Nyebelin" kata Marcha tertawa sambil meneguk kopi nya

"Kok nyebelin?" tanya Deven bingung sambil mengigit potongan roti sandwich nya

"Kamu disini cuman 5 hari doang, besok kamu udah balik" kata Marcha kembali memandang ke arah kopi nya yang baru ia tau dikasih tambahan gula sama Deven

"Ikut aku balik" ajak Deven memegang tangan Marcha

"Kerjaanku disini banyak Dev apalagi habis kamu datang, aku nunda semua nya" kata Marcha sambil mengigit potongan roti sandwich nya

"Kamu belum lihat keadaan papi mu khan 2 bulan ini, sudah seharusnya kamu balik" kata Deven

"aku telepon Ingvar tiap hari" kata Marcha

Aku Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang