Marcha membuka pintu rumah
Hari ini luar biasa capek nya
Marcha hari ini ada 5 meeting, 2 meeting offline kerjaan bokap nya
3 meeting online kerjaan dia di Paris
Marcha melepaskan jas nya dan meletakan nya di sofa
Dan baru saja ia duduk untuk menarik nafas
Hp Marcha berbunyi
Marcha melihat email nya...
Jakarta fashion week, Marcha diundang jadi tamu special
Marcha menghela nafas nya
Marcha sering nolak undangan ini setelah ia sampai di Indo tapi Marcha gak bisa terus menerus menolak nya apalagi hari itu papi nya sudah keluar dari rumah sakit
Marcha membalas email itu dan mengatakan kalau ia akan datang hari itu
Marcha sudah akan membuka tas kerja nya untuk meneruskan menggambar
Tapi hp nya berbunyi lagi dan kali ini telepon
Damn Doctor💧, nama kontak Deven yang membuat Marcha tertawa pelan
"Hallo" sapa Marcha menahan tawa nya meskipun masih terdengar
"Hallo Cha" sapa Deven lembut, tuh khan nyebelin banget "ih... ketawa, seneng ya gue telepon?"
"Ge er lo Dev, gue ketawa aja... emang ketawa itu harus tentang elo?" tanya Marcha
"Ya tapi lo ketawa waktu gue telepon jadi wajar dong kalau gue ge er?" kata Deven
"Terserah elo dah" kata Marcha "ada apa lo telepon?, gue tau bokap gue lusa udah kemoterapi"
Deven terkekeh pelan "gue telepon lo bukan mau ngomongin masalah bokap lo" kata Deven "emang gue gak boleh ngomongin hal lain sama elo kalau telepon elo selain masalah bokap lo?"
Alis Marcha terangkat dan ia menghentikan tangan nya mengobrak-abrik tas nya "lo ngapain telepon gue?"
"Lo dimana?" tanya Deven
"Gue tanya lo ngapain telepon?!, kenapa lo tanya gue ada dimana?" tanya Marcha
"Lo jawab pertanyaan gue, nanti gue jawab pertanyaan elo" kata Deven
"Yang tanya duluan siapa?, kok gue dulu yang jawab pertanyaan elo?" tanya Marcha kesel tapi dia nyengir juga
"Jawaban elo akan menentukan jawaban gue tentang pertanyaan elo" kata Deven
"Pertanyaan gampang aja lo pake muter-muter kayak kitiran Dev jawab nya" kata Marcha
"Lo khan juga gue kasih pertanyaan gampang, kenapa lo juga muter-muter tanya sama gue?" tanya Deven
"Khan yang mulai muter duluan elo, dok" kata Marcha
"Ya elo lah bu boss" kata Deven
"Hei gue udah ada di rumah, gak usah panggil bass boss, bass boss napa?!" kata Marcha kesal
"Lo sendiri manggil gue dok, gue juga gak di rumah sakit" kata Deven
"Lo dimana?" tanya Marcha bingung, Deven kok gak shift malam?
"Gue di depan rumah lo" kata Deven
Marcha tertawa "mulai deh, hoax khan ini?" tanya Marcha
"Hmmm, kalau gak percaya liat aja sendiri" kata Deven
Marcha berdiri dari tempat duduk nya lalu berjalan ke arah pintu tapi dia takut kalau Deven cuman menggoda nya
"Awas aja ya kalau lo bohong, gue..." kata Marcha yang berjalan ke arah jendela dan membuka gorden jendela nya lalu ia melihat Deven memang berdiri di depan pintu mobil audy hitam nya dengan hp yang ia pegang berada di telinga nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Dia
FanfictionBertahun-tahun kemudian setelah masa SMA dengan akhir yang menyakitkan untuk semua nya Deven bekerja menjadi dokter spesialis yang terkenal tapi dia juga punya bisnis kuliner Marcha menjadi pengusaha perempuan paling terkenal dan desainer yang sanga...