Deven membuka mata nya perlahan dengan perasaan yang luar biasa
Apa yang membuat nya luar biasa
Wanita yang bilang kalau Deven bakalan tidur di kamar tamu dan dia bakalan tidur di kamar nya sendiri berakhir dengan Marcha tidur dalam pelukan Deven di kamar tamu karena mereka bercerita mengenai banyak hal tentang apa yang terjadi saat 2 bulan mereka berdua berpisah
Lalu Marcha ketiduran
Deven tidak bisa memutuskan siapa yang sebenarnya butuh tidur disini, dia atau Marcha
Karena pacar nya ini tidur duluan daripada dia setelah mereka bercanda hingga larut malam
Siapa sangka Marcha yang work holic ini masih konyol seperti waktu SMA
Deven sangat-sangat sayang dengan Marcha bahkan sekalipun wanita ini awal nya menolak nya karena berbagai macam alasan yang Deven yakin mereka akan menemukan solusi nya bersama-sama
Tubuh Marcha bergerak dan ia membuka mata nya perlahan
"Bonjour mon cher" sapa Deven sambil mencium kening Marcha
"Sejak kapan sih jadi sok Prancis gini Dev?" tanya Marcha tersenyum sambil mencubit pipi Deven gemas
"Sejak kamu ke Paris, aku belajar bahasa Prancis dikit-dikit" kata Deven "aku gak pernah bilang ya?"
"Kamu belajar bahasa Prancis?" ulang Marcha kaget "jadi kamu bisa ngomong?"
"Di... kit" kata Deven nyengir "Bonjour, je t'aime et Tu me manques"
"Cih, yang dipelajari kata-kata gombal" kata Marcha tertawa geli
"Ya khan aku belajar nya cuman buat kamu aja yang denger, buat apa aku belajar kata-kata yang lain nya?" tanya Deven
Marcha tertawa lalu balik memeluk Deven "kamu jangan pergi ya, aku masih ngantuk" kata Marcha "aku paling nyaman kalau tidur di pelukan kamu"
"Aku gak akan pergi tapi kamu gak kerja?" tanya Deven
"Aku boss, aku bisa kerja kapanpun aku mau" jawab Marcha
Deven nyengir dan kembali mencium kening Marcha seraya memeluk nya erat.
Marcha gak kerja dan ia malah pergi jalan-jalan sama Deven keliling kota Paris
Museum de Louvre
"Davinci code" seru Deven nyengir sambil memandang wajah Monalisa yang kata nya ada kode nya
"Aku tau kamu lihat apa tapi dari jarak segini, kamu gak akan ngeliat kode nya Dev" kata Marcha tertawa menggandeng tangan Deven
"Ya khan, siapa tau..." kata Deven nyengir
"Kamu gak bosen aku ajak ke meseum?" tanya Marcha
"Kemana aja, asalkan sama kamu... gak akan bosen aku Cha" kata Deven tersenyum lebar
Marcha hanya tertawa dan setelah dari meseum paling terkenal di Paris mereka melanjutkan perjalanan mereka ke tempat makan di salah satu restaurant favorite Marcha
Le Train Bleu
"Biasanya orang-orang pasti bilang kalau ke Paris, makan nya harus di 58 tour eifeel atau Bateaux Parisiens" kata Marcha "tapi ini paling okay Dev, masakan nya enakkkk banget"
"Aku percaya Cha... kamu aja yang pesan ya" kata Deven
"Lah kamu mau makan apa?" tanya Marcha bingung
"Aku gak ngerti bahasa Prancis" kata Deven "kamu aja yang mutusin, pokok nya ayam"
Marcha terkekeh "gitu tadi pagi sok-sok'an Je t'aime et Tu me manques" kata Marcha
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Dia
Fiksi PenggemarBertahun-tahun kemudian setelah masa SMA dengan akhir yang menyakitkan untuk semua nya Deven bekerja menjadi dokter spesialis yang terkenal tapi dia juga punya bisnis kuliner Marcha menjadi pengusaha perempuan paling terkenal dan desainer yang sanga...