Gak cemburu, fine (Marcha)

77 8 4
                                    

Marcha menarik nafas nya dalam-dalam lalu membuka mata nya

Hhmm, dia ketiduran...

Tapi seingat dia, kemaren dia ketiduran waktu sedang menggambar

Kenapa dia ada di tempat tidur?

Marcha menggaruk-garuk kepala nya yang sama sekali gak gatal lalu melihat ada kopi dan sandwich di meja tempat dia menggambar tadi malam

Marcha berdiri dari tempat tidur nya dan berjalan ke arah meja

Lalu ia melihat notes kecil dengan tulisan tangan Deven

'Semoga kamu suka ya, aku beliin sandwich fav kamu yang isi Tuna ~ Dokter paling ganteng se Indonesia, Deven C.P a.k.a Klepon manis'

Marcha tertawa sambil menggelengkan kepala nya

Jelas deh siapa yang mindahin dia dari kursi ke tempat tidur

Pasti lah si Deven yang manis...

Cowok ini selalu bikin hati nya meleleh

Kalau gini terus gimana Marcha gak tergoda buat balikan sama Deven?

Marcha menggelengkan kepala nya dan memegang dada nya 'dosa Cha, dosaaaaa'

Marcha menatap papi nya yang seperti biasa nya terlelap sementara Marcha membuka plastik sandwich dan memakan nya

Emang enak sih... entah deh ini Deven beli makanan dimana?!, segala sesuatu yang asal nya dari Deven selalu enak... selalu!

Selesai makan, Marcha minum kopi nya seraya menatap sketsa baju nya

Masih kurang banyak sekali baju yang harus ia gambar

Baju untuk summer ini harus boom karena Marcha sudah punya strategi marketing yang bagus tapi dia harus balik ke Paris secepat nya untuk mempersiapkan produksi nya

Jadi...

Papi nya harus segera pulih sebelum Marcha balik ke Paris

Marcha sudah akan kembali meneruskan kembali menggambar ketika ada yang mengetuk pintu

Marcha melihat dari lubang jendela pintu

Deven yang tersenyum lebar sambil melambaikan tangan nya ada di balik pintu

Iya jelas sih, mami sama Ingvar gak mungkin datang sepagi ini ke rumah sakit

"Masuk" kata Marcha nyengir

Deven masuk dengan wajah yang masih segar dan baju masih rapi dan bersih padahal semalaman ia juga ada di rumah sakit

Ia malah pergi kerja...

Kenapa sih bisa segini rapi nya ini cowok?

"Thanks ya sandwich sama kopi nya Dev" kata Marcha

"Suka Cha?" tanya Deven

"Udah dikasih gratis, mana mungkin gak suka?!" kata Marcha ngeles

Deven tertawa "yang penting lo suka dan makan" kata Deven berjalan ke arah papi Marcha dan menatap monitor di sebelah tempat tidur papi Marcha seperti biasa

"Sebener nya lo gak perlu beliin gue sarapan Dev, gue bisa beli sendiri" kata Marcha

"Ya tapi lo gak tau yang enak dimana" kata Deven mencatat sesuatu di tablet nya "dan lagi jarang juga khan gue traktir lo sarapan, kapan lagi?!"

Marcha mengusap rambut nya ke belakang

"Ya tapi gue gak berharap lo sebaik ini ke gue" kata Marcha "kita harus punya batas Dev"

Aku Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang