"Sejak kapan kamu pake kacamata?" tanya Deven ketika Marcha sedang bekerja dan video call sama Deven
"Mata ku gak enak kalau liat laptop terlalu lama jadi aku periksa ke dokter, kata nya disuruh pakai kacamata" kata Marcha melepaskan kacamata nya
"Sakit?, perih atau apa?" tanya Deven terlihat khawatir
"Gak sakit atau apa, capek aja Dev" kata Marcha
"Aku khan udah bilang kalau kamu jangan terlalu capek" kata Deven "kerja boleh tapi kesehatan nomer 1 sayang"
"Ya, ya... aku tau" kata Marcha "kamu udah di bandara sekarang?" tanya Marcha
"Ya, 1 jam lagi take off" kata Deven "mau titip oleh-oleh apa?"
"Oleh-oleh lagi" kata Marcha tertawa "emang kamu kapan mau ketemu aku?"
"Ya khan... gak lama lagi kamu pulang, boleh khan aku berharap?" kata Deven
"Ya, boleh... aku juga pingin cepet pulang terus ketemu kamu" kata Marcha
"Tuh khan" kata Deven nyengir terlihat senang
"Eh iya, aku lihat di internet kalau Shannon kabur dari rumah" kata Marcha "dia tinggal dimana?"
"Di apart Kevin" kata Deven
Alis Marcha melebar melihat ekspresi Deven
"Di apart Kevin?, gak salah nih?" tanya Marcha "ya aku bukan gak percaya sama Kevin tapi khan mereka cuman berteman"
"Berteman itu dulu, sekarang mereka bucin banget bahkan lebih bucin daripada kita" kata Deven tertawa
"Mereka jadian?" tanya Marcha senang
Deven mengangguk "iya, Kevin ngasih tau aku katanya traktiran nya tunggu kamu pulang Indo" kata Deven
Marcha tertawa senang "ya deh, aku cepet pulang Indo supaya kita bisa double date" kata Marcha
"Double date" ulang Deven tertawa
"Tapi ya Dev, kemaren habis kabur dari rumah itu Shannon gak nyari kamu dulu ya?" tanya Marcha
"Maksud kamu tanya gini?" tanya Deven balik
"Ya, aku gak bermaksud apa-apa tapi khan sebelum nya kamu yang nemenin dia curhat dan semua nya" kata Marcha
"Ya tapi aku sama Shannon cuman temen" kata Deven "wajar khan kalau dia sesekali curhat sama aku, kamu gak percaya sama aku?"
"Aku cuman tanya Dev" kata Marcha
"Pertanyaan kamu tuh keliatan kalau kamu gak percaya sama aku" kata Deven
"Ya, aku tanya... kamu mau jawab atau enggak terserah kamu" kata Marcha kesal
"Aku tau kemaren aku yang salah, gak kasih tau kamu kalau Shannon kesini tapi sekarang khan enggak" kata Deven "jangan cuman karena kemaren terus sampe sekarang kamu masih gak percaya sama aku"
"Aku cuman tanya sama kamu, gak ada maksud marah atau apa tapi kalau kamu ngerasa aku gak percaya, terserah kamu" kata Marcha "dan lagi khan kamu yang bohong duluan, wajar kalau sekarang aku gak percaya apalagi kamu gak jawab pertanyaanku sekarang"
"Ya, kamu jelas khan kalau Shannon sekarang sudah sama Kevin, apalagi pertanyaan yang harus aku jawab?" tanya Deven marah
"Kamu gak jawab pertanyaanku" kata Marcha kali ini benar-benar kesal
"Ap..." kata Deven
"Udahlah, kalau gak mau jawab... gak apa" potong Marcha "udah, aku mau balik kerja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Dia
FanficBertahun-tahun kemudian setelah masa SMA dengan akhir yang menyakitkan untuk semua nya Deven bekerja menjadi dokter spesialis yang terkenal tapi dia juga punya bisnis kuliner Marcha menjadi pengusaha perempuan paling terkenal dan desainer yang sanga...