"Damn it" seru Marcha marah melemparkan ribuan kertas ke udara tepat ke wajah asisten papi nya, Clara "are you crazy?, lo kasih gue laporan apaan ini?, your corruption?"
Wajah Clara memerah dan ia menunduk
"Keluar lo, gue tunggu surat pengunduran diri lo 1 kali 24 jam" kata Marcha marah "kalau lo gak kasih ke gue, jangan masuk kantor besok, gue pecat lo"
"Tolong jangan pecat saya bu Marcha, saya masih ada keluarga yang harus saya hidupi" kata Clara
"Bodoh amat lo punya keluarga atau enggak, lo gak gue laporin ke polisi aja harus nya udah bersyukur" kata Marcha yang lalu menatap jajaran menejer di perusahaan papi nya "kalian semua juga, aku tunggu surat pengunduran diri kalian 1 kali 24 jam"
Tiba-tiba ada yang menarik jaket Marcha dari belakang
"Kak, mereka itu orang-orang yang kerja sama papi udah puluhan tahun" kata Ingvar
"Lo nyuruh gue buat nge handle perusahaan papi" kata Marcha melirik tajam ke arah adik nya "mereka semua itu orang gak becus, kalau gak dipecat sekarang... perusahaan papi bisa bangkrut"
"Maafkan kami bu tapi..."
"No more tapi... tapi, gue bukan perusahaan ta-pe!!" kata Marcha kesal "lo udah gelapin pajak selama bertahun-tahun, kita gak akan jadi perusahaan besar kalau bisnis kita berdiri dari nyuri uang pajak"
Semua disana terdiam
"Gue telepon pengacara gue sekarang" kata Marcha "biar dia urus masalah pajak dan semua nya ini"
Marcha mengambil hp nya dan sebelum dia sempat memencet nomer Kevin
Ada telepon masuk
Siapa ya?, nomer Jakarta... 021 tapi keliatan dari tempat penting karena nomer nya terlalu cantik lalu...
"Hallo" sapa Marcha
"Hallo Cha"
Deg... ini suara Deven, lembut banget dan langsung menyentuh hati Marcha yang tadi ber-api-api serasa disiram air es dengan es batu yang amat banyak hingga menjadi dingin
"Kenapa Dev?" tanya Marcha dingin
"Ini hasil lab papi lo udah keluar, lo ntar ke rumah sakit khan?" tanya Deven
"Iya, ntar sore" kata Marcha "gue masih sibuk sekarang"
"Ow, iya... gue tau dari Ingvar kalau lo ngurus perusahaan papi lo sampe papi lo sembuh" kata Deven ramah
Marcha melirik Ingvar tajam, apaan sih ini adiknya?, bocor banget ngomong ke Deven masalah keluarga mereka
"Ya, sekali lagi ya Dev, isn't even your problem" kata Marcha kesal
"Okay, sorry... gue cuman mau memastikan kalau ntar sore lo ke rumah sakit" kata Deven
"Iya, gue tau" kata Marcha "itu doang khan yang lo mau omongin?"
"Ya, gue cuman mau bilang lo jaga makan, jangan capek-capek, mesti tidur yang cukup dan jangan lupa minum vitamin" kata Deven perhatian
Nih cowok bisa gini amat ya padahal dia udah punya pacar
Marcha gak bisa di gini in...
Dia bahkan udah lupa rasa nya dicintai dan diberi perhatian seperti apa yang Deven katakan barusan
Bahkan setelah seminggu dia tinggal di Indonesia
Gak ada 1 anggota keluarga nya yang peduli apa dia capek atau enggak ngurusin 2 perusahaan besar sekaligus
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Dia
FanfictionBertahun-tahun kemudian setelah masa SMA dengan akhir yang menyakitkan untuk semua nya Deven bekerja menjadi dokter spesialis yang terkenal tapi dia juga punya bisnis kuliner Marcha menjadi pengusaha perempuan paling terkenal dan desainer yang sanga...