Be Still (Marcha)

55 8 2
                                    

Hp Marcha tergeletak tak berbunyi

Sudah 3 hari ini Deven gak ada kabar

Ya, Marcha sampai harus ke rumah sakit untuk mencari tau dimana Deven

Tapi Deven juga gak ada di rumah sakit

"Dokter Deven ijin, kata nya ada acara keluarga ke Lombok, mbak" kata salah seorang suster yang Marcha kenal

Ijin?, ke Lombok?

Hal sepenting ini Deven gak kasih tau Marcha?

Ya, Marcha tau Deven ke Lombok pasti ngobrol masalah Marcha dan pernikahan tapi khan Deven gak perlu menghindari nya kayak gini?!

Marcha menghela nafas nya

Marcha seperti sudah kehabisan daya menghadapi sikap dan sifat Deven yang seperti ini

Sebenernya apa mau Deven?, putus?

Marcha kembali menatap laptop nya

Ada email masuk dan ini dari pemerintah Prancis

Ijin Marcha membuka sekolah khusus seni sudah disetujui

Mood Marcha yang tadi nya gelap dan seperti awan hitam mau hujan berubah cerah

Akhirnya...

Tapi Marcha melihat di surat itu kalau ia harus balik ke Prancis untuk menyelesaikan beberapa hal

Balik ke Paris?

Di saat sekarang... saat hubungan nya dengan Deven di ujung jalan

Marcha menghela nafas nya lalu menyandarkan tubuh nya ke sandaran kursi dan memejamkan mata nya

Dia harus balik ke Paris tapi dia gak bisa ngasih tau Deven

Tapi ngasih tau Deven, apa iya Deven masih peduli?

Apa ini yang terbaik?

Putus tanpa pamit?

Marcha melirik ke arah hp nya lalu ia melihat chat nya yang terakhir ke Deven

Marcha : kamu dimana?, bukan nya kemaren bilang kalau gak ngehindar ya?, ini apa?

Dibaca tapi gak dibalas

Marcha menghela nafas nya lalu ia mengetik lagi chat ke Deven

Bukan gak mau telepon tapi telepon gak akan diangkat

Marcha : aku balik Paris besok pagi

Marcha merasa itu cukup, seenggak-enggak nya Marcha pamit ke Deven

Marcha juga gak bisa terus mikirin Deven

Ada banyak hal lain yang harus ia pikirkan selain Deven

Marcha kemudian menelepon Kevin, ia ingin membantu Shanna dan ada hal lain tentang pekerjaan yang ia ingin bahas dengan Kevin

"Halo Vin" sapa Marcha

Marcha menatap Kevin yang duduk di depan nya

"Lo gak usah ikut campur urusan gue sama Shannon" kata Kevin "gue tau lo sama dia barusan temenan tapi masalah lo gak ada urusan nya sama elo"

"Vin, waktu gue sama Shannon bermasalah, lo yang paling vokal nyuruh gue maafin dia" kata Marcha "gue bukan mau ikut campur tapi lo sama Shannon itu temen gue"

"Dia itu mainin gue Cha" kata Kevin

"Dia gak bermaksud mainin elo, dia cuman bingung sama perasaan nya ke elo dan itu wajar" kata Marcha

"Maksud lo wajar?" tanya Kevin bingung

"Lo sama Shannon beda sama hubungan gue sama Deven" kata Marcha "gue memulai sama Deven bukan karena kita temenan, kita sama-sama suka dan itu beda sama hubungan lo sama Shannon, lo suka dia tapi hubungan kalian dimulai dari berteman... Shannon terlalu nyaman dengan pertemanan kalian jadi dia gak tau gimana harus ngejawab hubungan kalian"

Aku Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang