My fience (Marcha)

66 4 0
                                    

"Hei"

Marcha mendengar suara tunangan nya yang lembut itu lalu ia membuka mata nya sedikit sementara kepala nya yang pusing itu membuat ruangan di sekitar nya serasa berputar

"Kamu gak kerja hari ini Cha?" tanya Deven memegang pipi Marcha

Marcha menghela nafas nya "hari ini gak ada yang penting, nanti sore aja ada rapat sama yang di New York lewat online" kata Marcha "aku gak enak badan juga Dev"

"Okay" kata Deven mengusap pelan pipi Marcha "aku bikinin sarapan ya, kamu habis sarapan nanti tidur lagi gak apa"

"Kok kamu yang bikin sarapan?, ada orang yang..." kata Marcha

"Kamu agak demam, aku buatin bubur" potong Deven

Marcha menghela nafas nya lalu berkata "sorry ya, aku ngerepotin kamu" kata Marcha "kamu jauh-jauh ke Paris mau jalan sama aku, aku malah sakit"

Deven nyengir "aku gak penting jalan-jalan, aku penting liat kamu sehat" kata Deven yang lalu mencium kening Marcha "ya udah, aku ke dapur dulu"

"Iya, makasih ya sayang" kata Marcha

Deven mengangguk lalu ia berjalan keluar dari kamar Marcha

Beberapa menit kemudian

Terdengar ketukan pintu lalu pintu terbuka

Marcha tau kalau itu Deven tanpa perlu membuka mata nya karena Marcha bisa mencium bau harum makanan

"Cha, makan bubur dulu yuk" kata Deven lembut

"Nanti aja Dev, kepala ku masih pusing" kata Marcha masih tidak membuka mata nya

"Justru pusing itu gara-gara kamu belum makan" kata Deven "yuk makan dulu sayang"

Marcha diam tidak bergerak meskipun akhirnya ia membuka mata nya dan menatap ke arah Deven, ia benar-benar pusing

Deven menaruh mangkok bubur nya di sebelah tempat tidur Marcha

Sementara Deven menghela nafas nya sambil menarik tangan Marcha lalu ia memeluk Marcha yang akhirnya duduk dan bersandar di tubuh Deven

Deven lalu mengambil kembali mangkok berisi bubur yang tadi ia taruh di meja

"Aku suapin ya si manja" kata Deven tertawa pelan

Marcha tersenyum masam

Lalu perlahan tapi pasti Deven menyuapi Marcha dan meniup bubur yang ada di sendok itu dengan lembut

Lalu Deven menyuapkan perlahan kepada Marcha

Sementara Marcha yang awalnya tadi hanya bersandar pada tubuh Deven sekarang melingkarkan lengan nya di tubuh Deven

Memeluk Deven erat-erat

"Tambah manja aja kamu" kata Deven nyengir

"Kamu cuman 2 minggu disini dan sekarang udah 3 hari, aku malah sakit" kata Marcha "aku mau deket sama kamu"

Deven nyengir "ya kamu terlalu kerja keras, istirahat itu juga perlu sayang" kata Deven

"Aku tau, maaf" kata Marcha

"Gak ada yang perlu dimaafin, aku cuman minta kamu lebih sayang sama diri kamu sendiri" kata Deven

Marcha mengangguk seraya mencium pipi Deven dengan lembut

"Makasih ya sayang" kata Marcha

Deven sudah akan berdiri ketika Marcha masih memegang lengan Deven

"Kamu mau kemana?" tanya Marcha bingung

"Naruh mangkok ini ke dapur" kata Deven memperlihatkan mangok kotor yang ada di tangan nya

Aku Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang