Visi (Deven)

69 3 0
                                    

"Lo yakin Dev?" tanya Louis

Deven menatap surat di depan nya, ia sudah membaca surat itu puluhan kali dan memikirkan nya baik-baik

"Yakin" jawab Deven

"Afganistan ini bukan negara yang aman seperti di beberapa negara di Afrika" kata Louis "ini negara sedang berperang dan gak sedikit dokter yang meninggal hanya karena menjadi sukarelawan disana"

Deven nyengir "Wi, lo yang minta gue kesini, kenapa lo sekarang gak mau gue kesana?" tanya Deven bingung

"Gue cuman mau lo mikir baik-baik" kata Louis

"Gue udah mikir" kata Deven nyengir

"Keluarga lo setuju?, pacar lo?" tanya Louis

"Ini hidup gue meskipun keluarga gue gak setuju, mereka gak bisa ngelarang gue" kata Deven "dan masalah pacar, gue udah putus so... gue bisa pergi"

"Putus, gue baru tau kalau lo putus" kata Louis "kapan lo putus?"

Deven tidak menjawab dan hanya nyengir.

Selama beberapa bulan Deven sibuk dengan pekerjaan nya di rumah sakit dan mengurus visa nya

Deven takut kalau visa nya diterima, pekerjaan nya di rumah sakit itu belum beres

Jadi selama beberapa bulan itu, Deven jarang sekali pulang ke rumah

Banyak hal yang ia urus dan salah satu nya adalah kontrol kesehatan papi Marcha

Tapi Deven tidak pernah bertemu Marcha padahal kata Ricky dan Surya, Marcha datang...

Mungkin waktu nya aja yang gak pas tapi Deven tidak mengeluh

Deven merasa ini yang terbaik

Hari itu mendekati hari pernikahan Kevin dan Shanna

Visa Deven keluar dengan beberapa dokter yang lain nya yang juga berangkat untuk menjadi sukarelawan

Deven menghela nafas nya

Ia memberitahu keluarga nya

Keluarga nya tidak banyak berkomentar karena di awal mereka sudah berdebat panas

Sedangkan teman-teman nya

Deven bukan tidak ingin memberitahu teman-teman nya

Tapi teman-teman nya juga temen nya Marcha

Deven tidak mau kepergian nya ke Afganistan ini jadi bahan drama

Apalagi yang Deven dengar dan lihat di TV, Marcha dikabarkan dekat dengan beberapa cowok setelah putus dengan Deven

Deven cemburu iya tapi ia tau diri, ia ingin Marcha bahagia dan ia bukan orang yang bisa memberi Marcha kebahagiaan itu

Setelah mendapatkan visa itu

Deven menuju ke gladi bersih Shanna dan Kevin

Deven tau kalau ia akan ketemu Marcha karena Kevin sudah memberitahu nya kalau Marcha akan jadi bridesmaid Shanna

Dan ketika mereka diantar ke ruang tunggu, Deven harus ngejawab pertanyaan Marcha

"Ya, gue memang mau ke Afganistan" jawab Deven

Marcha mengerutkan kening nya bingung "buat apa?, disana khan lagi perang?" tanya Marcha

"Gue daftar jadi dokter sukarelawan disana" jawab Deven

"Lo gila?, lo mau anter nyawa?" tanya Marcha kaget

Deven diam saja

"Kalau gara-gara kita gak nikah terus lo mau ke Afganistan anter nyawa" kata Marcha "gue bisa nikah sama lo sekarang tapi lo jangan pergi"

Aku Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang