All the feelings (Deven)

68 8 14
                                    

"Ini yang terbaik" kata mama Deven ketika mobil Deven sudah melaju menembus kerumunan kota Jakarta

Deven tidak berkata apa-apa

Ia tidak yakin harus berkata apa?!, itu tadi memalukan sekali

Besok semua berita di TV dan medsos akan bercerita tentang batalnya pertunangan Deven dengan Shanna

Kalau cerita nya cuman pembatalan itu saja sebetul nya tidak masalah buat Deven

Tapi bagaimana kalau para media dan wartawan itu tau alasan dibalik pembatalan itu?

Masa lalu Deven akan diungkit-ungkit lagi

Luka yang sudah ia tutup rapat-rapat itu dibongkar lagi

Ia yakin rasa itu akan kembali perih dan sakit

Deven hampir melupakan semua kisah cinta nya dengan Anneth

Itu terjadi bertahun-tahun yang lalu dan Deven sudah muak dengan semua itu

Apalagi kalau ia sampai kembali berurusan dengan mami Anneth

Alasan utama dia dan Anneth putus dengan tidak baik-baik adalah mami Anneth

"Itu tadi Marcha ya, dek?" tanya mama Deven berusaha mengubah topik pembicaraan dan menatap ke arah Deven yang sedari tadi menatap keluar jendela

Deven hanya mengangguk

"Cantik banget ya" kata mama

Deven tidak berkata apa-apa

"Dia bukan nya di Paris?, udah pulang Indo?, kamu gak pernah cerita sama mama?" tanya mama Deven

Deven tidak berkata apa-apa

"Sebetulnya Amel udah bilang sama mama beberapa minggu yang lalu kalau Marcha udah balik ke Indo khan ma?" tanya Amel bingung

"Ya tapi mama gak tau kalau itu Marcha, cewek yang dulu pernah jadi pacar adek" kata mama Deven

Deven tidak berkata apa-apa dan menutup wajah dengan tangan nya dan mengusap-usap rambut nya sampai berantakan

Deven tau ia tidak mencintai Shanna, ia hanya kasihan tapi bohong besar kalau ia tidak sayang pada Shanna

Shanna memberi rasa sayang yang tidak pernah bisa dibalas Deven

Deven tidak pernah bermimpi untuk menyakiti nya seperti ini

Tidak pernah

"Dek, mama minta maaf" kata mama Deven akhir nya sambil memegang pundak Deven

Deven menarik nafas nya dalam-dalam dan menoleh menatap mama nya

"Adek gak nyalahin mama" kata Deven "adek tau mama gak berharap adek sakit hati lagi kayak dulu"

Mama Deven mengangguk "bagus kalau adek bisa paham maksud mama, mama cuman pingin yang terbaik buat adek" kata mama Deven

"Ya, tapi adek cuman mau mama paham kalau Shannon bukan orang jahat sama kayak Anneth, Anneth bukan orang jahat ma" kata Deven "Anneth cuman salah mengambil keputusan dan orang yang salah mengambil keputusan, gak bisa dihakimi seumur hidup kalau ia akan melakukan keputusan yang salah lagi dan lagi, apalagi Anneth sudah minta maaf... adek udah maafin Anneth, masalah nya selesai sampai disana"

"Ya tapi kamu gak bisa nikah sama Shannon dengan keluarga nya yang masih berhubungan erat dengan keluarga Anneth, mama gak mau" kata mama Deven

"Iya, Deven paham... mama tenang aja, Deven gak nyalahin mama" kata Deven

"Lo maafin Anneth, apa lo bisa maafin mami nya Anneth?" tanya Amel menatap adik nya

"Itu sepaket kak, gue maafin semua nya" kata Deven "lupakan saja semua masalah yang pernah terjadi... kalau kita masih terus memikirkan segala hal yang terjadi di masa lalu, kita gak akan bisa move forward... gue gak mau hidup gue terus terpuruk hanya karena masalah yang letak nya sudah di masa lalu, istilah nya udah berdebu dan hanya buang energi dan pikiran kalau kita masih memikiran hal-hal kotor seperti itu"

Aku Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang