"Lo ketemu Betrand ini gak ijin nyokap lo, Neth?" tanya Shanna menatap Anneth
Mereka sedang berada di mobil menuju ke rumah keluarga Onsu
"Enggak, gue gak boleh ketemu sama Betrand" kata Anneth "kata nya ntar itu bikin Deven cemburu"
Shanna memutar bola mata nya
Cemburu dari mana?, Deven udah gak peduli sama Anneth, Shanna aja udah gak pernah komunikasi sama Deven
"Jadi lo ketemu Betrand diam-diam?, kalau ketahuan media gimana?, ketahuan nyokap lo juga khan pada akhirnya Neth?" tanya Shanna
"Gue yakin gak akan ada yang nge follow gue ke rumah Betrand" kata Anneth
"Lo ketemu Deven aja ketahuan dan rame di medsos" kata Shanna
"Well, itu sengaja... gue yang ngatur" kata Anneth
"What???" Shanna kaget sekali "lo sengaja ngejebak Deven?"
"Deven gak kena jebakan gue, dia tau sifat mami gue" kata Anneth
"Maksud lo?" tanya Shanna
"Well, gue kemaren itu berharap Deven bukain pintu buat gue, jadi wartawan gadungan yang gue bayar itu bisa ngefoto gue waktu masuk apart Deven dan kalau Deven ngebuat gue masuk ke apart nya... boom di media bakal ngomongin kita balikan" kata Anneth
"Well, rencana lo gak berhasil" kata Shanna "Deven gak ngebiarin lo masuk ke apart nya"
"Ya" kata Anneth "gue tau Deven susah, dia tau sifat mami gue tapi gue gak bisa ngelawan mami gue"
"Tapi lo juga berharap sama Deven" kata Shanna
"Ya, siapa tau khan" kata Anneth tertawa pelan
Shanna menggelengkan kepala nya lalu tak lama kemudian sampai di kediaman keluarga Onsu
"Ada Kevin" kata Anneth
"Ya pasti ada Kevin, Kevin khan pengacara Betrand" kata Shanna
"Ya tapi kita mau ngomong secara kekeluargaan" kata Anneth "gue gak mau ini ke pengadilan"
"Gue yakin Kevin bisa bikin suasana membaik" kata Shanna
"Hhmmm, tapi bawa pengacara" kata Anneth
"Neth, kita ngomong dulu" kata Shanna sabar
Anneth menghela nafas nya lalu ia menatap ke arah Shanna
"Ya deh" kata Anneth
Anneth dan Shanna turun dari mobil dan menuju ke rumah Betrand
Yang membuka pintu adalah pembantu sementara Shanna dan Anneth melihat Betrand dan Kevin juga Ruben ada di ruang tamu
Shanna bisa melihat wajah Anneth yang berubah pucat
"Take it easy Neth" kata Shanna pelan
Anneth diam saja sementara mereka berdua berjalan ke arah ruang tamu dan duduk di depan Ruben, Betrand dan Kevin
"Kalian mau minum apa?" tanya Betrand ramah "teh, kopi?"
"Teh" jawab Shanna
"Kopi" jawab Anneth
"Okay, 1 teh, 1 kopi" kata Betrand menatap ke arah pembantu nya
Pembantu nya pergi
"So... kita kesini mau ngomongin masalah kontrak yang batal?" tanya Betrand langsung to the point
"Ya, gue harap lo ngerti posisi gue Bet... gue gak mau urusan diperpanjang sampai ke pengadilan" kata Anneth "ini bukan masalah besar"
"Bukan masalah besar kalau kamu selesain kontrak nya, Neth" kata Betrand
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Dia
FanfictionBertahun-tahun kemudian setelah masa SMA dengan akhir yang menyakitkan untuk semua nya Deven bekerja menjadi dokter spesialis yang terkenal tapi dia juga punya bisnis kuliner Marcha menjadi pengusaha perempuan paling terkenal dan desainer yang sanga...