Suara hp Kevin berbunyi
Kevin tetap memejamkan mata nya
Ia baru saja memejamkan mata nya sekitar 2 atau 3 jam
Kevin mengambil jam waker nya
Bener khan jam 3 pagi!!!!
Siapa sih orang gila yang menelepon nya jam 3 pagi?
Kevin mengambil hp nya dan
Marcha
Ya, dia lupa dia memang punya temen dan klien gila yang gak punya arahan waktu antara jam kerja dan jam tidur
Tapi telepon Marcha harus diangkat meskipun gak sopan karena ini mungkin penting
"Hallo" sapa Kevin
"Vin, ke kantor bokap gue sekarang" perintah Marcha
"Sekarang?, jam 3?, kantor bokap lo sekarang jadi supermarket yang buka 24 jam, Cha?" sindir Kevin
"Kalau gak penting, gue gak akan nyuruh lo kesini" kata Marcha
"Ini tentang apa?, bisnis baru atau..." kata Kevin mengatakan hal remeh yang bisa dilakukan di pagi hari
"Gue gak akan nyuruh lo dateng jam 3 pagi cuman buat urus bisnis baru" kata Marcha "pokoknya lo dateng kesini dulu, gue jamin lo tertarik"
Kevin menghela nafasnya tapi memang segala hal yang dikerjakan Marcha selalu menarik
"Ya udah, alamat kantor bokap lo dimana?" tanya Kevin
Marcha menjelaskan dan setelah menutup telepon, Kevin bergegas mandi.
"Jadi ini ulah bokap lo?, lo gak pernah chat atau komunikasi sama Deven karena bokap lo yang minta 2 perusahaan ini ngeblokir nomer hp lo dan email lo dari dua arah?" tanya Kevin
Marcha mengangguk "parah khan?, tapi gue gak bisa marah sama bokap gue" kata Marcha mengusap wajah nya "yang gue gak habis pikir perusahaan itu, mereka terlalu melampaui batas jadi gue putuskan juga akan melampaui batas"
"Maksud lo Cha?" tanya Kevin
"Gue mau ngehancurin 2 perusahaan ini, can we do it?" tanya Marcha sambil memberikan Kevin map
"Ngehancurin itu maksudnya?" tanya Kevin membuka map itu "perusahaan yang bagus, ekonomi nya juga stabil dan yang punya saham dari perusahaan itu gak cuman 1 orang saja jadi..."
"Gue mau beli saham-saham dari kedua perusahaan itu dan memecahnya menjadi berkeping-keping" kata Marcha "gue cuman mau tau hal itu ada konsekuensi hukum nya enggak?"
Kevin menahan nafas nya "Cha, itu... apa lo gak terlalu sadis?" tanya Kevin "maksud gue, gimana-gimana 2 perusahaan itu khan punya temen bokap lo dan kalau lo ngehancurin..."
"Vin, gue gak minta pendapat elo tentang semua hal bisnis yang gue lakuin, gue punya pertimbangan sendiri" kata Marcha "lo lakuin apa yang harus lo lakuin"
Kevin menatap tatapan tajam Marcha dan Kevin menundukan kepala nya
Wibawa dan aura Marcha bikin nyali Kevin ciut
"Gimana Vin?" tanya Marcha
Kevin menatap map yang diberikan Marcha dan mempelajari nya
"Gak ada masalah hukum sih kalau lo beli terus lo jual lagi tapi... ini sadis Cha" kata Kevin
Marcha menatap ke arah asisten nya "Ta, telepon Reynold... suruh dia urus semua nya" kata Marcha
"Cha, lo gak denger gue ngomong... sadis Cha" kata Kevin
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Dia
FanfictionBertahun-tahun kemudian setelah masa SMA dengan akhir yang menyakitkan untuk semua nya Deven bekerja menjadi dokter spesialis yang terkenal tapi dia juga punya bisnis kuliner Marcha menjadi pengusaha perempuan paling terkenal dan desainer yang sanga...