End This (Marcha)

54 5 3
                                    

Marcha menghela nafas nya seraya menatap ke arah cincin pertunangan nya dengan Deven

'Jangan dilepas lagi, aku gak terima retur'an' kata Deven kala itu

Tapi keadaan sekarang...

Apa yang harus Marcha lakukan?

Marcha tau kalau selama ini papi sama sekali gak supportive hubungan nya dengan Deven

Dan Marcha bukan nya tidak tau kalau selama ini papi nya lah yang membuat begitu banyak hal menjadi masalah buat dia dan Deven

Mulai dari SMA, ldr Marcha dengan Deven waktu kuliah bahkan waktu mereka mau menikah seperti sekarang ini

Tapi sekarang papi nya sakit

Dan keinginan papi nya sangat sederhana, waktu Marcha dan menunda dulu pernikahan nya dengan Deven

Marcha tidak tau sampai kapan papi nya mau menunda pernikahan nya dengan Deven

Tapi kalau dipikir lagi, apakah Marcha siap dengan sebuah pernikahan?

Deven memang orang yang amat sangat ia cintai tapi menikah dengan keadaan mereka saat ini...

Marcha tidak yakin ini pilihan tepat

Tiba-tiba hp Marcha berdering

Marcha melihat yang telepon adalah Deven

"Hallo Cha" sapa Deven riang "kamu dimana?"

"Hallo Dev, aku lagi di kantor papi" jawab Marcha "kenapa?"

"Hhmm, aku mau ajak kamu nonton" kata Deven "ada film baru Marvel baru keluar kemarin"

"Ya tapi khan kalau film baru pasti midnight Dev" kata Marcha

"Gak apa khan sesekali kita kencan midnight?" tanya Deven

"Ya tapi besok pagi aku harus ke rumah sakit, papi ku masih di rumah sakit" kata Marcha

"Hhmm..." gumam Deven meskipun tanpa kata tapi nada nya terdengar kecewa

"Kita bisa makan malam, aku mau ngomong sesuatu sama kamu" kata Marcha

"Makan malam ya" kata Deven menghela nafas nya "aku selesai nya jam 8 shift nya, gak apa kamu makan semalam itu?"

"Gak apa, aku juga hari ini lembur agak malam dikit" kata Marcha

"Oh, okay... ya udah, ntar aku jemput ya" kata Deven manis

"Ya, okay... nanti kabarin" kata Marcha

"Iya, ya udah... aku balik kerja dulu, dah sayangku" kata Deven

"Dah Dev" kata Marcha seraya menutup telepon

Sebenarnya pekerjaan Marcha sudah selesai tapi ia butuh waktu untuk berpikir bagaimana ia bicara dengan Deven nanti

Marcha tidak ingin bertengkar dengan Deven apalagi di depan umum

Tapi apa yang Marcha pikirkan ternyata tidak jadi kenyataan tapi lebih buruk

Malam itu

"Bu Marcha, bapak Deven ada disini" kata Penny

Marcha melihat jam nya, masih jam 7

"Ow ya, suruh dia masuk Pen"  kata Marcha

Marcha menutup telepon nya dan tak lama kemudian pintu kantor Marcha terbuka

Deven masuk ke kantor Marcha dengan celana jeans dan kaos berwarna hitam polos

Marcha berusaha untuk merasa biasa saja apalagi ketika Deven tersenyum pada nya

Aku Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang