isn't goodbye (Deven)

68 9 0
                                    

Marcha menatap Deven

Mata nya berair dan Deven harus mengusap nya berulang kali

"Cha, kita pasti ketemu... jangan nangis" kata Deven

"Ya, tapi lama" kata Marcha dengan suara bergetar

"Aku yakin gak lama" kata Deven nyengir "kamu bilang 1 bulan lagi kalau semua kerjaan lancar"

"Ya, itu aku deal bisnis sama investor tentang universitas seni yang aku bangun" kata Marcha

"1 bulan gak lama" kata Deven lebih kepada diri nya sendiri daripada ke Marcha

Marcha balik memeluk Deven erat-erat

"Bantuin aku jagain papi, mami sama Ingvar ya" kata Marcha

"Pasti" kata Deven mencium pipi Marcha "j et' aime mon cher"

Marcha tertawa pelan lalu ia melepaskan pelukan nya dan mencium bibir Deven sebagai ciuman perpisahan Paris-Indonesia.

Ldr...

Deven gak suka pacaran ldr

Trauma pacaran ldr mungkin sudah bertahun-tahun lama nya tapi rasa nya masih membekas sampai sekarang

Tapi Marcha, ini dengan Marcha

Deven gak bisa kehilangan Marcha

Seberat apapun hubungan ini akan ia jalani dengan Marcha

Deven akan berjuang dan Marcha juga akan berjuang agar hubungan ini bisa berhasil

18 jam di dalam pesawat membuat Deven terus menerus berpikir untuk membuat hubungan nya berhasil tapi bagaimana cara nya?

Menikah mungkin salah satu jalan keluar tapi apakah menikah adalah solusi nya?

Siapa yang akan mengalah untuk masalah tempat tinggal?

Kerjaan mereka sama-sama penting buat mereka berdua

Deven gak mau Marcha mengalah karena kerjaan nya besar dan banyak nasib karyawan ada di tangan nya

Marcha juga gak mau Deven mengalah karena banyak sekali nyawa orang yang ada tangan nya

Deven menghela nafas nya, apa yang harus mereka lakukan?

Mungkin dengan menikah nanti, Deven dan Marcha akan tau siapa yang bisa mengalah

Deven sebetulnya tidak masalah kalau harus pindah ke Paris

Ia suka Paris

Ia suka tinggal di manapun, dimana ia bisa melihat Marcha

Akhir nya Deven sampai di Indonesia berjam-jam kemudian dan begitu sampai di terminal

Ada telepon masuk dan di layar monitor terlihat tulisan 'my Cha'

Deven tersenyum dan mengubah voice call menjadi video call

"Hallo" sapa Deven lembut menatap wajah Marcha yang cantik

"Kamu udah sampe?" tanya Marcha "dari tadi ditelepon juga'

"Baru aja nyampe Cha" kata Deven tersenyum "ini masih nunggu bagasi, kamu ngapain?"

"Baru bangun tidur" kata Marcha menguap "aku tidur nya gak nyenyak gara-gara gak ada kamu"

"Devemon kerjaan nya apa tuh kok berani dia bikin kamu gak tidur nyenyak?" tanya Deven menahan tawa nya

"Gak tau ini Devemon" kata Marcha cemberut

"Sini coba kamera nya tunjukin ke Devemon, aku mau ngomong sama dia" kata Deven

Marcha nyengir lalu memperlihat kan kamera nya ke arah boneka doraemon yang pipi nya menyentuh pipi Marcha

Aku Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang