Sore itu Deven balik lagi ke rumah sakit
Deven tau hari ini dia akan balik menghadapi Marcha dan keluarga nya karena hari ini Marcha dan keluarga nya akan memutuskan papi nya akan dirawat disini atau ke Singapore
Deven melihat seluruh keluarga Marcha sudah datang hanya tinggal Marcha
"Tadi kak Marcha ketiduran jadi datang nya telat, maaf ya kak Deven" kata Ingvar
Deven tersenyum dan menggelengkan kepala nya
Deven tau Marcha tadi siang terlihat lelah
Jelas kalau kemarin Marcha gak pulang dari malam sampai siang
Tadi dia juga bilang sendiri sama Deven kalau mau pulang buat tidur siang
Deven juga bukan nya tidak tau kenapa Marcha rela bergadang demi bisnis
Selain karena ingin menghancurkan 2 perusahaan itu
Ini karena perbedaan waktu Indonesia dan Amerika
Marcha menghubungi kantor nya di Amerika karena disana pagi
Lalu pintu kamar papi Marcha terbuka
Mata Marcha sedikit bengkak dan ada lingkaran hitam di pinggiran mata nya yang tertutup eye shadow dan eye liner
Deven masih bisa melihat nya karena sering memperhatikan Shanna ketika make up
"Hallo" sapa Deven duluan
Marcha menatap Deven dan hanya menyungingkan senyum nya
Apa Marcha masih marah karena masalah tadi pagi?
Hhmm, sekarang bukan waktu nya memikirkan hal yang gak seharusnya dipikirkan
"Jadi... bagaimana?, keputusan untuk meneruskan pengobatan disini atau ke Singapore untuk check ulang kesehatan om?" tanya Deven
"Kita teruskan disini saja" kata Marcha "kita harus kemoterapi papi mulai dari sekarang"
"Kak, kak Marcha gak mau check ulang kesehatan papi?" tanya Ingvar kaget
"Gue percaya sama Deven" kata Marcha menatap sekilas ke Deven tapi langsung memalingkan wajah nya
Apa maksud Marcha ini?
"Lo yakin gak mau periksa ulang kesehatan papi lo?" tanya Deven
"Lo ragu sama hasil analisa lo ke papi gue?" tanya Marcha
"Gue gak ragu tapi bukan nya kapan hari elo yang gak percaya sama gue?" kata Deven
Marcha menatap Deven "gue percaya sama lo salah, gak percaya sama lo juga salah... mau lo itu sebenernya apa sih Dev?" tanya Marcha kesal
"Ya, harusnya gue yang tanya sama elo dong, kenapa lo tiba-tiba percaya sama gue?" tanya Deven
"Lo dokter khan, lo gak akan bohongi gue... gue gak punya alasan buat gak percaya sama lo" kata Marcha
Deven mengangguk
Meskipun alasan Marcha terdengar tidak menyenangkan di telinga Deven tapi Deven diam saja
"Mami gak masalah khan?" tanya Marcha menoleh menatap mami nya
"Mami ikut kamu aja" kata mami Marcha tersenyum dan mengangguk
Marcha menatap Deven "jadi kapan papi gue bisa mulai kemoterapi?" tanya Marcha
"Secepatnya, nanti gue aturkan jadwal nya" kata Deven
Marcha mengangguk "ntar lo kabarin jadwal kemo nya, gue harus pergi... gue masih punya banyak kerjaan" kata Marcha sudah berdiri dari tempat duduk nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Dia
FanfictionBertahun-tahun kemudian setelah masa SMA dengan akhir yang menyakitkan untuk semua nya Deven bekerja menjadi dokter spesialis yang terkenal tapi dia juga punya bisnis kuliner Marcha menjadi pengusaha perempuan paling terkenal dan desainer yang sanga...