"Lo pulang ke Indo harus ya mendadak gini Cha?, maksud gue sekalipun lo ngasih suprise ke Deven, lo khan bisa ngasih tau gue" kata Kevin ketika berada di kantor Marcha
"Lo cowok mana ada rahasia, lo pasti ember sama Deven" kata Marcha
"Ember gue gak akan ke Deven" kata Kevin
"Ya, ke Gogo sama Iden" kata Marcha "sama aja"
Kevin tertawa
"Ya udah, semua dokumen lengkap jadi besok lusa gue cuman perlu hadir khan?" tanya Marcha
"Lo boss nya, semua hal lain udah ada yang urus" kata Kevin
"Ya udah kalau gitu, gue mau pergi sekarang" kata Marcha "kalau lo masih mau stay, silahkan Vin"
"Lo mau kemana?, kencan sama Deven lagi?, gak bosen lo tiap hari kencan melulu?" tanya Kevin ngikik
"Enggak lah, Deven hari ini kerja sampe besok pagi, dia shift malem" kata Marcha "gue janjian sama Clarice, Anastasia, Aza and Nadine mau dinner bareng, biasa ladies night"
"Shannon gak ikut?" tanya Kevin
"Gue gak tau tapi tadi Clarice gak ngomong nama Shannon ama gue" kata Marcha
"Kamu masih marah sama Shannon, Cha?" tanya Kevin
"Marah?, marah kenapa?" tanya Marcha bingung
"Ya karena dia khan nama lo jadi jelek... dan lo seharusnya juga gak ada sangkut paut nya sama batal pertunangan nya sama Deven tapi karena dia lo dituduh yang enggak-enggak sama nitijen" kata Kevin
Marcha menghela nafas nya pelan "kalau bisa marah, gue pingin marah tapi gue gak bisa marah sama Shannon" kata Marcha "dia punya alasan nya ngelakuin hal itu Vin"
"Tapi apapun alasan nya yang dia lakuin ke elo itu jahat Cha" kata Kevin
"Gue gak apa Vin" kata Marcha "lo jangan sampe ngomong gini di depan Deven ya"
"Maksud lo?" tanya Kevin
"Gue tau sampai sekarang Deven masih belum maafin itu Shannon" kata Marcha "apalagi setelah peristiwa Anneth ke apart nya dan gue semakin dihujat di medsos sekalipun gue bilang gak apa sama Deven, he still... can't forgive them"
"Tapi khan Deven berhak marah Cha sama mereka berdua?" tanya Kevin
"Berhak marah tapi gue gak mau Deven jadi cowok pendendam karena gue" kata Marcha
"Kalau lo gak marah, kenapa lo ngumpul sama Clarice dan Anastasia gak ajak Shannon?" tanya Kevin
"Acara ini bukan gue yang bikin tapi Clarice dan gue gak tau kenapa Clarice gak undang Shannon" kata Marcha "and Vin meskipun gue gak marah sama Shannon tapi gue sama Shannon udah bukan temen so..."
"Lo bilang gak marah sama Shannon?" tanya Kevin
"Gue bukan manusia naif Vin, gue gak marah sama Shannon tapi kalau gue mau sahabatan sama Shannon kayak dulu setelah apa yang dia lakuin ke gue, gue... gak bisa" kata Marcha "setiap manusia punya batas nya masing-masing dan gue udah di batas nya"
"Jadi maksud lo?" tanya Kevin
"Kita strangers" kata Marcha "it's the best way to keep my heart at peace"
"Berarti lo gak beneran maafin Shannon kalau kayak gini Cha" kata Kevin
"Vin, seandainya kata maaf dan memaafkan itu semudah dikatakan daripada dilakukan" kata Marcha
"Gue gak nyangka persahabatan erat kalian waktu SMA bisa berubah kayak gini" kata Kevin "gue tau Shannon salah tapi tiap orang khan bikin salah Cha dan setiap orang selalu layak dapat kesempatan kedua, lo kasih Deven kesempatan kedua"
![](https://img.wattpad.com/cover/245646156-288-k606948.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Dia
FanfictionBertahun-tahun kemudian setelah masa SMA dengan akhir yang menyakitkan untuk semua nya Deven bekerja menjadi dokter spesialis yang terkenal tapi dia juga punya bisnis kuliner Marcha menjadi pengusaha perempuan paling terkenal dan desainer yang sanga...