Marcha kesel banget
Bener-bener kesel sama papi nya
Sejak kapan papi nya punya syarat untuk lelaki yang mau menikah dengan nya?
Apalagi syarat nya adalah membuat lelaki itu mau tinggal di rumah keluarga Marcha
Syarat macam apa itu?
"Pi, Marcha sama Deven udah ngobrol kalau kita mau tinggal di rumah sendiri" kata Marcha
"Papi cuman minta syarat itu, apa kamu gak mau Deven?" tanya papi Marcha
"Hhmmm, bukan Deven gak mau om tapi Deven udah beli tanah dan..." kata Deven
"Khan masih tanah belum berbentuk bangunan, kamu bisa menjualnya lagi atau kamu bisa bangun jadi tempat bisnis" kata papi Marcha
Deven terdiam, ia menelan ludah nya seraya menatap Marcha
Marcha tau mereka perlu diskusi dan bahas masalah ini karena Marcha sendiri gak tau ada syarat aneh seperti ini untuk cowok yang mau nikah sama dia
"Gimana Deven?" tanya papi Marcha
"Marcha sama Deven bahas ini dulu baru Marcha ngomong sama papi" potong Marcha sebelum Deven setuju dengan persyaratan bodoh ini
"Papi tanya sama Deven bukan kamu, Cha" kata papi Marcha "jadi gimana Deven?"
"Hhmmm, Deven bahas dulu hal ini sama Marcha om tapi Deven gak keberatan kalau om memang mau seperti itu" kata Deven
"Dev..." kata Marcha menggoyangkan lengan Deven
Deven ini gimana sih?, kok iya aja sama mau papi nya?
Marcha sudah lama gak tinggal di Indo tapi bukan berarti dia gak tau apa yang terjadi di rumah
Marcha gak mau tinggal di rumah ini apalagi kalau dia sudah nikah sama Deven
Privasi mereka bakalan terganggu...
Tapi...
Deven tersenyum dan memegang punggung tangan Marcha sambil menggelengkan kepala nya seakan mengatakan, ini bisa dibahas nanti
"Jadi kalian akan bahas dulu masalah ini?" tanya papi Marcha
"Ya om" kata Deven
"Okay" kata papi Marcha "ow ya Deven mengenai pertunangan kamu yang batal, om harap mantan tunangan kamu gak gangguin Marcha lagi ya atau om gak setuju kalian menikah"
"Pi, itu semua kemaren bukan salah Deven" kata Marcha "itu Shannon marah sama Marcha karena..."
"Om tenang aja, dia gak akan gangguin Marcha lagi... Deven janji" potong Deven nyengir tertahan "Deven tau kemarin salah Deven sampai bikin Marcha luka"
"Bagus, om pegang janji kamu ya" kata papi Marcha "dan 1 hal lagi"
"Ya om?" tanya Deven
"Berita di media, om mau kamu membereskan nya" kata papi Marcha "om gak mau nama Marcha dan nama calon menantu om diomongin yang jelek-jelek sama orang"
"Marcha gak peduli orang mau ngomong apa tentang itu pi" kata Marcha
"Papi peduli, itu nama baik keluarga" kata papi Marcha "nah Deven, apa kamu ngerti?"
"Iya om, Deven ngerti" kata Deven "Deven akan ngurus hal itu"
"Bagus" kata papi Marcha terlihat puas "ayooo kita lanjutkan makan nya"
Marcha sama sekali gak puas
Papi Marcha jelas menekan Deven dengan semua yang tadi papi nya omongkan dan yang bikin Marcha tambah kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Dia
FanfictionBertahun-tahun kemudian setelah masa SMA dengan akhir yang menyakitkan untuk semua nya Deven bekerja menjadi dokter spesialis yang terkenal tapi dia juga punya bisnis kuliner Marcha menjadi pengusaha perempuan paling terkenal dan desainer yang sanga...