Monyet sampai anak (Deven)

73 11 2
                                    

"Dok, terima kasih... operasi nya sukses" kata seorang wanita paruh baya menjabat tangan Deven antusias

"Oh ya, anak anda sangat sehat" kata Deven "saya yakin keadaan nya akan cepat pulih"

"Ya, terima kasih banyak dok" kata pria paruh baya di sebelah nya yang juga ikut menjabat tangan Deven

Deven tersenyum dan mengangguk "sama-sama" kata Deven "kita doakan keadaan nya cepat pulih"

Keluarga pasien itu tersenyum dan Deven berjalan melewati mereka

Dan akhir nya jam istirahat

Deven melihat hp nya dan melihat chat dari Marcha

My Cha : Dev, ak udah selesai meeting... aku ke RS ya, kamu pulang sore khan?

Alis Deven terangkat melihat jam Marcha mengirim chat itu

2 jam yang lalu

Waduh!!, Deven langsung bergegas berjalan ke arah kantor nya sampai ketika melewati ruang istirahat dokter

Deven mendengar suara tawa yang sangat familiar

Deven melihat ke arah kaca dimana ia bisa melihat ke ruang istirahat dokter

Marcha sedang duduk santai di sofa dengan teman-teman dokter Deven

Mereka sedang bermain??

Deven membuka pintu itu dan

"Cha" sapa Deven

Wanita cantik itu menoleh dan wajah nya tampak berseri-seri

"Eh sayangku" kata Marcha berdiri dan berlari ke arah Deven lalu memeluk Deven dan mencium pipi Deven

"Kamu ngapain disini?" tanya Deven

"Well, tadi aku ke kantor kamu tapi kamu gak ada kata Surya sama Ricky kamu ada operasi penting terus karena kasihan lihat aku sendirian di ruangan kamu nungguin kamu, mereka ajak aku kesini main suit" kata Marcha

Deven menatap ke arah kedua rekan dokter nya "main suit itu gimana?" tanya Deven "gue gak pernah kalian ajak main"

Surya berdeham pelan "lo terlalu serius Dev" kata Surya "jadi kita gak pernah ajak lo main"

"Suit batu, gunting sama kertas tapi main truth and dare" kata Ricky

Deven menatap Marcha "kamu menang terus khan Cha?" tanya Deven

"Kenapa?, kamu takut aku ngasih tau mereka rahasia kamu?" tanya Marcha tertawa pelan "atau kamu takut aku tanya sama mereka rahasia kamu?"

Deven hanya nyengir geli "aku gak punya rahasia" kata Deven "ya khan Sur, Rick?"

"Ya, ya, ya" kata Marcha "gue gak bisa ngorek apapun sih dari mereka tentang kamu kecuali pekerja keras dan terlalu serius"

"Kita gak pernah menang dari cewek lo bro" kata Ricky "kita ditanya tentang lo, mana gue tau?, lo khan sibuk melulu"

Deven tertawa "btw thanks ya udah nemenin cewek gue waktu gue masih sibuk" kata Deven

"That's fine" kata Surya "sekarang gue sama Ricky yang sibuk, ada pasien baru yang cerewet nya minta ampun... pergi dulu bro, Cha"

Deven dan Marcha melambai ke arah Surya dan Ricky yang keluar dari ruang istirahat dokter

"Temen lo bener-bener kocak" kata Marcha "mereka kalah melulu"

"Lo aja yang terlalu pinter kali Cha" kata Deven

"Bisa jadi" kata Marcha tertawa

"Ya udah, sekarang ayooo ke kantorku terus aku anterin kamu pulang" kata Deven

Aku Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang