Marcha menatap hamparan air laut yang berlomba mencapai hulu sementara matahari yang menghangat itu cahaya nya mulai redup
Sementara Deven memeluk nya dari belakang untuk membuat semua nya tetap hangat
Deven mencium lembut pipi Marcha
"Hhmm, bagus pemandangan nya" kata Marcha "kamu sering kesini Dev?"
"Sering dulu tapi sejak pindah Jakarta udah enggak" kata Deven "ini tempat kencan favorite papa sama mamaku"
"Aku udah lama pingin nikmatin pantai gini tapi selalu aja gak jadi karena kerjaan" kata Marcha
"Kamu harus punya waktu buat nikmatin hidup Cha" kata Deven
"Ya, aku tau... aku sedang melakukan nya" kata Marcha tersenyum
Deven nyengir dan memeluk Marcha lebih erat
Marcha bisa merasakan dari pelukan Deven kalau Deven sedang berusaha membuat nya tenang
Besok mereka akan balik ke Jakarta
Orang tua Deven juga ikut
Mereka semua akan naik pesawat pribadi Marcha
Ya 2 hari ini sikap keluarga Deven baik pada nya dan seperti biasa kehangatan keluarga itu benar-benar dirasakan Marcha kalau berada di sekeliling keluarga Deven
Hanya saja Marcha tidak tau apa yang terjadi besok
Ia ingin memegang erat Deven seperti Deven memeluk nya dengan erat sekarang
Tapi Marcha takut kalau ia memegang terlalu erat maka Deven juga akan terlepas begitu saja
Tapi apa yang terjadi ya terjadi saja, Marcha berusaha untuk pasrah.
Esok nya
Marcha menatap ke arah keluarga Deven dan keluarga nya sendiri
Sedangkan Marcha sendiri duduk di samping Deven
Dan ternyata gak cuman Marcha yang tegang dan merasa panas dingin
Tangan Deven yang sembari memegang tangan nya gak kalah sama es batu yang disimpan berhari-hari di dalam freazer
"Jadi..." kata papi Marcha menatap ke arah keluarga Deven "kita mau langsung membahas ke pernikahan nya?"
"Ya, kita gak mau ada pesta pertunangan" kata Marcha menatap ke arah papi nya
"Sponsor... papi gak mau ada sponsor juga" kata papi sekarang menatap ke arah Deven "papi tau Deven itu penyanyi yang agak terkenal dan papi juga yakin Deven bakalan mudah dapat sponsor untuk gedung, eo dan semua nya itu tapi papi gak mau ada itu semua"
"Kenapa pi?" tanya Marcha bingung "kita khan jadi berhemat kalau ada sponsor"
"Ya, kamu lihat kamu dong Cha... kamu itu salah satu wanita yang paling kaya di asia dan masuk jajaran miliyuner di dunia" kata papi "apa kata orang-orang nanti kalau kamu nikah masih pakai sponsor?"
"Tapi pi" kata Marcha berusaha membantah
"Gak apa Cha, aku juga sebetulnya mikirin gak usah pakai sponsor" potong Deven "ini khan pernikahan kita berdua, aku gak mau heboh di media"
"Gak heboh di media itu betul tapi papi tetap mau pernikahan yang mewah dan megah" kata papi
Marcha dan Deven saling menatap lalu...
"Pi, Marcha sama Deven udah sepakat kalau kita mau nikah dengan pesta yang sederhana" kata Marcha
"Sederhana?" ulang mami kaget
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Dia
FanfictionBertahun-tahun kemudian setelah masa SMA dengan akhir yang menyakitkan untuk semua nya Deven bekerja menjadi dokter spesialis yang terkenal tapi dia juga punya bisnis kuliner Marcha menjadi pengusaha perempuan paling terkenal dan desainer yang sanga...