Saham (Deven)

69 9 8
                                    

Deven sudah memikirkan hari ini sejak kencan nya dengan Marcha di meseum wayang

Yaaa...

Ia gak mau berpisah dengan Marcha karena jarak dan waktu

Mereka mungkin akan tetap terpisah tapi dengan status yang sudah ditetapkan

Mereka tidak akan terpisah lagi

Marcha akan terikat pada nya dan tidak ada yang bisa menghalangi mereka untuk bersama

Dada Deven berdebar-debar ketika Marcha diam saja

Deven tau Marcha pasti kaget

Marcha menatap cincin Deven dan Deven berkali-kali dengan mata nya yang berkaca-kaca

Deven masih gak tau jawaban apa yang bakalan diberikan sama Marcha meskipun ia cukup percaya diri

"Dev, kalau kita menikah... kita tetap akan berpisah" kata Marcha "maksudku, aku tetap bakalan ke Eropa dan Amerika karena bisnis"

"Tapi kamu udah jadi istriku" kata Deven "kamu tau perpisahan yang aku maksud bukan tentang jarak dan waktu"

Marcha menatap Deven dan wanita itu tampak nya baru mengerti maksud Deven

"Cha, I just wanna spend the rest of my life with the woman who I love the most and that woman is you" kata Deven "so... be my wife?"

Marcha tersenyum seraya mengusap air mata nya yang menetes

"Yes, I do" kata Marcha seraya mengangguk dan tersenyum "I want to spend the rest of my life with you too Dev"

Deven tersenyum lebar lalu ia mengambil cincin yang berada di atas meja dan menyematkan nya di jari Marcha

Marcha menatap cincin itu...

Batu Aquamarine... warna biru batu itu seperti air jernih dengan berlian kecil yang ada di sekeliling batu itu

"Suka cincin nya?" tanya Deven

"Ini pasti mahal" kata Marcha

"Aquamarine itu batu bulan Maret dan itu sesuai karakter dan tanggal lahir kamu" kata Deven tersenyum "pemberani, setia dan bertanggung jawab, aku mencari cincin ini sampai dapat sama seperti aku bakalan terbang kemanapun hanya untuk bisa mendapatkan kamu"

"Thanks ya Dev atas semua cinta kamu" kata Marcha mencium punggung tangan Deven

Dan sambil berlutut Deven memeluk Marcha dan balik berbisik "thanks ya Cha udah terima aku" kata Deven senang "aku akan berusaha buat kamu sebahagia mungkin"

Marcha melepaskan pelukan Deven "Dev, ada satu hal yang perlu kamu tau sebelum kamu yakin mau nikah sama aku" kata Marcha

"Well, masalah tinggal sama keluarga kamu, aku gak keberatan Cha" kata Deven

"Bu-bukan itu" kata Marcha

Deven melihat wajah Marcha berubah pucat

Apakah ada masalah lagi?, kemarin Kevin bilang kalau Marcha lagi murung dan terlihat sedang memikirkan sesuatu

Ada apa?

Deven memegang pipi Marcha lembut "ada apa Cha?" tanya Deven

"Beberapa waktu yang lalu papi datang ke kamarku dan ngomong tentang kita" kata Marcha "kalau kita beneran serius dan memang mau menikah, papiku ada syarat lagi"

Deven merasa gak enak, syarat lagi?, apalagi?

"Hhmm, syarat apa?" tanya Deven

"Kamu jangan marah ya Dev, aku sebetulnya gak setuju tapi..." kata Marcha

Aku Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang