Trusting issue (Marcha)

70 6 0
                                    

"Maksud Anneth apa itu ngomong di media kayak gitu?" tanya Marcha menatap wajah Deven dari layar monitor hp nya

"Dia merasa salah Cha, dia cuman ngakuin kalau yang gagalin pertunangan aku sama Shannon itu dia" kata Deven

"Ya tapi menurut kamu apa Anneth gak punya maksud tertentu ngomong gini?" tanya Marcha "maksudku kenapa tiba-tiba ngomong masalah pertunangan kamu sama Shannon?"

"Cha, kamu gak berpikir kalau aku bakalan balik sama Shannon khan?" tanya Deven

"Aku gak berpikir kesana kalau kamu gak ngomong ke arah sana" kata Marcha

"Maksud kamu apa ngomong gini?" tanya Deven

"Aku gak bermaksud apa-apa, aku tanya" kata Marcha

"Aku sama Shannon gak akan balikan, kamu tau sendiri dia saudara nya dan Anneth dan keluarga ku gak akan bisa terima Shannon" kata Deven

"Ya tapi seperti yang Anneth bilang kalau semua itu bukan salah Shannon" kata Marcha "dia cewek baik, Dev"

"Terus kenapa kalau dia cewek baik?, kamu jangan nge-push aku ke Shannon dong, ntar ujung-ujung nya kamu ngajak tengkar aku" kata Deven

"Aku cuman tanya kenapa Anneth susah payah jelasin ke media tentang batalnya tunangan kamu ke Shannon, itu aku ngajak tengkar?" tanya Marcha

"Aku udah jawab, itu mungkin karena Anneth ngerasa salah sama aku" kata Deven

"Ya udah kalau jawaban kamu gitu, kenapa kamu bilang aku mau ajak tengkar?" tanya Marcha

"Aku cuman gak mau kamu berpikiran yang enggak-enggak" kata Deven "aku sama Anneth sama kayak aku sama Shannon, kita temen"

"Ya, aku tau Dev" kata Marcha "kamu gak usah jelasin ke aku berkali-kali"

"Aku gak mau kamu salah paham" kata Deven "sayangku ini cuman buat kamu aja Cha"

Marcha tertawa pelan "aku tau, kamu lagi apa sekarang?" tanya Marcha

"Gak ngapa-ngapain, mungkin mau ke supermarket beli makanan" kata Deven "semua yang ada di kulkas habis"

"Rajin masak ternyata" kata Marcha mengangguk sambil tersenyum menatap Deven yang tertawa

"Gogo sama anak-anak sering ke apart ku" kata Deven "mereka main ps disini"

"Kamu main juga?" tanya Marcha dengan mata menyepit

"Kadang" jawab Deven "yang sering main Iden sama Gogo, Kevin aja jarang"

"Ow... pengacaraku juga ke apart kamu ya?" tanya Marcha tertawa

"Kamu bikin dia kerja keras tau Cha" kata Deven "dia sekarang jarang ke apart ku"

"Apaan aku kasih banyak kerjaan ke Kevin?, enggak tau" kata Marcha "kerjaan Kevin udah gak banyak soalnya aku udah mulai kurangin beberapa bisnis"

"Kenapa?" tanya Deven

"Apa nya kenapa?" tanya Marcha bingung

"Kenapa kamu mulai kurangin beberapa bisnis?" tanya Deven

"Ya, kalau kita nikah nanti... aku gak mau bolak balik Eropa, Amerika sama Indonesia dan gak punya waktu nemenin kamu" kata Marcha "aku agak kurangin bisnis supaya punya waktu sama kamu"

"Jadi kamu setuju nikah sama aku?" tanya Deven terdengar senang

"Aku setuju juga cincin nya khan di kamu" kata Marcha tertawa

"Kita ketemu, nanti aku pakein cincin nya di jari kamu, kamu gak boleh protes" kata Deven

Mata Marcha berbinar "ya, tunggu kita ketemu" kata Marcha

Aku Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang