Agree (Deven)

58 9 7
                                    

Deven menatap hp nya

Ia tau maksud Marcha untuk menghubungi keluarga nya dulu

Deven juga sempat berpikir untuk mengabari keluarga nya tentang ia melamar Marcha

Hanya saja Deven gak yakin keluarga nya setuju dengan syarat dari papi Marcha tentang apa yang harus Deven lakukan dan Deven dapatkan setelah menikah dengan Marcha

Deven menatap cincin dari Marcha

Cepat atau lambat, Deven tau kalau ia harus memberitahu keluarga nya

Deven sebenar nya berencana memberitahu keluarga nya setelah ia melamar Marcha dan menerima nya

Mau gak mau keluarga nya gak punya alasan untuk gak nerima Marcha tapi keinginan Marcha ini

Deven menghela nafas nya

Deven mau gak mau kasih tau keluarga nya

Deven menatap hp nya, ia sedikit ragu lalu ia menelepon mama nya

Terdengar nada sambung kemudian

"Hallo ma"

"Hallo dek, gak biasa nya telepon hari gini... kamu gak kerja?" tanya mama

"Enggak ma, hari ini off" kata Deven

"Ow lagi off, gak pergi kencan sama Marcha?" tanya mama yang sekarang selalu tanya tentang Marcha

Deven tau kakak nya itu selalu menceritakan tentang Marcha dan mama nya jadi suka sama Marcha salah satu alasan nya adalah karena kakak nya

Kakak nya dan Marcha itu berteman baik bahkan sekalipun kakak nya sudah balik ke Lombok

Deven tau karena Marcha yang cerita

Marcha bahkan lebih tau kegiatan kakak nya itu daripada Deven sendiri

"Marcha baru aja pulang ma" kata Deven

"Oh, dia nginep di apart kamu?" tanya mama

Deven melihat jam nya, masih pagi... wajar aja mama nya tanya

"Iya, kemarin Marcha nginap di apart Deven" kata Deven

"Kamu ini, itu anak cewek jangan sering kamu ajak nginap di apart kamu" kata mama "kalau dia sampai hamil gimana?!"

"Ma, adek tau gimana cara nya ngehormatin wanita... adek gak akan macam-macam sebelum nikah sama Marcha" kata Deven "ow ya ma, papa ada deket mama?"

"Iya, kita lagi sarapan... kakak kamu juga disini soalnya Gabriel lagi ada tugas dinas di Kalimantan" kata mama

Deven menghela nafas nya, keluarga nya berkumpul dan ini saat yang tepat

"Ma, mama bisa speaker hp mama gak?, Deven mau ngomong hal penting sama kalian semua" kata Deven

"Oh, tentang apa?" tanya mama

"Marcha" jawab Deven

"Kamu udah ngelamar Marcha ya?, mama tau kamu gak akan bikin mama kecewa" kata  mama terdengar senang

"Ma, tolong speaker hp mama biar adek bisa ngomong sama kalian semua" kata Deven tidak menjawab pertanyaan mama nya

"Pa, kak... adek mau ngomong sama kita semua" kata mama

Tidak terdengar jawaban papa nya

Mama lalu menspeaker hp nya

"Udah mama speaker" kata mama

"Ada apa dek?" tanya papa

"Pa, ma, kak... adek mau ngomong tentang hubungan adek sama Marcha" kata Deven sambil menghela nafas nya dalam

Aku Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang