Chapter 119 (Season 2)

4.2K 821 16
                                    

“Baginda, kami butuh kepastian. Apakah rumor yang beredar tentang Putri Mahkota itu benar?” tanya Count Rossent yang memang biasanya menjadi pusat dari perkumpulan para bangsawan.

Kaisar terdengar mengembuskan napas sambil menopang kepalanya di lengan singgasana. Orang-orang merepotkan itu benar-benar tidak memberikan jeda waktu agar salah satu dari mereka bisa menjawab.

Sejak masuk, orang-orang ini hanya mengocehkan omong kosong tentang Raeliana yang dikabarkan meninggal.

“Jadi …,” kata kaisar yang perlahan mulai menatap tajam pada gerombolan Count Rossent. “Dari mana kau mendengar berita semacam itu, Tuan Count?”

Count Rossent kemudian sedikit membungkuk dan bicara dengan posisi seperti itu. “Kami juga hanya mendengar rumornya, Baginda.”

“Rumor. Aku tidak percaya bahwa kau langsung datang hanya karena mendengar rumor tanpa kepastian.”

Count Rossent mengangkat tubuhnya. “Dari itu kami datang untuk mendapatkan kepastian.”

Setelah mendapatkan kepastian, apa lagi yang kalian inginkan? Posisi kekosongan putri mahkota?

“Aku mungkin akan menjawab tergantung dengan jawabanmu, Count Rossent. Dari mana kau mendengar rumor tidak berdasar itu?” kaisar menegakkan tubuhnya. “Aku tidak mau dengar kau bilang kalau rumor itu berasal dari para pelayan yang menyebarkan gosip masuk ke rumah setelah berjalan sebentar di luar.”

Count Rossent terdiam.

“Ha~ah. Kediamanmu menjawab semuanya. Pelayan terkadang punya cara untuk menghidupkan suasana saat pekerjaan mereka, saat bisa bergosip, mereka akan melakukannya. Tapi apakah mereka tahu bahwa menyebarkan rumor tentang calon anggota keluarga kekaisaran bisa dihukum mati?”

“Kapan tepatnya Anda mendengar rumor itu, Tuan Count?” tanya Ein yang berdiri dekat dengan singgahsana kaisar. Ein mungkin bisa langsung mencari orang yang menyebarkan rumor dan menghukumnya.

“Saya hanya mendengar sepintas ucapan para pelayan. Putri saya juga mendengarnya.”

Lady Vivian?”

“Ya, Yang Mulia Pangeran.”

Ein diam sesaat. Kalau diingat-ingat, di antara banyaknya orang yang menginginkan posisi putri mahkota, Vivian terlihat paling dominan. Wanita itu terlihat benar-benar menentang Raeliana karena berbeda faksi. Apakah dia yang menyebarkan rumor tentang Raeliana?

“Jika aku mengintrogasi Lady Vivian, apa dia bisa mempertanggungjawabkan kesaksiannya, Tuan Count?” tanya Ein dengan wajah dingin. “Karena jika terbukti bersalah, dia akan mendapatkan hukuman atas tuduhan pencemaran nama baik anggota keluarga kaisar.”

“Tapi, Yang Mulia. Lady Raeliana belum resmi menjadi anggota keluarga kaisar!”

“Jadi, maksudnya aku harus pura-pura tidak tahu dengan masalah ini dan membiarkan rumor meluas, Tuan Count? Lalu memperburuk nama baik tunanganku. Bukankah ucapanmu itu terdengar sangat keterlaluan?”

“Tidak, Yang Mulia. Kami hanya butuh kepastian apakah rumor itu benar atau tidak.”

“Raeliana De Servant dalam kondisi yang baik,” jawab Ein. “Apakah hal macam itu saja cukup? Atau kalian ingin memastikannya langsung?”

“Yang Mulia Putri memang sedang sakit dan dalam masa pemulihan, tetapi kondisinya sudah membaik,” Xain mengambil alih pembicaraan. Saat Ein menoleh, ternyata Teja tidak ada di ruangan ini. “Menyebarkan rumor macam itu bisa berakibat sangat fatal.”

The Crown Prince's Fiancee (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang