Chapter 114 (Season 2)

4.3K 849 72
                                    

Pandangan Raeli berkabut, tetapi tetap berusaha memfokuskan mata. Ada seseorang yang berdiri membelakanginya dengan kedua tangan di belakang. Rasanya ia kenal dengan orang itu. Ikal cokelat keemasan itu, tingginya, bahkan ukuran bahunya.

“Ra … eliana?” tanya Raeli setelah memastikan bahwa ia takkan salah.

Orang itu berbalik dan tersenyum pada Raeli. Ternyata benar. Raeliana tersenyum cerah padanya dengan gaun putih polos.

“Aku menempatkanmu dalam posisi sulit, ya?”

Suara Raeliana bergema.

“Apa ini mimpi?” tanya Raeli.

Raeliana menggeleng kecil. “Entahlah. Apa sangat sulit menjadi aku, Sheriel? Apa kau mau pulang?”

“Pulang? Apakah aku bisa pulang ke rumah?”

“Mungkin saja. Pada akhirnya kita tidak bisa mempertahankan apa pun, ya?”

Raeli tertegun melihat senyum sedih Raeliana. “Kenapa kau melakukan semua ini? Kenapa kau belajar hal mengerikan ini dari orang itu?”

“Untuk menyelamatkan orang yang kita cintai?”

“Orang yang … kita cintai.”

Raeliana mengangguk. “Nama pertamaku adalah Thantiana Millesca. Aku baru mengingat ini setelah aku kembali bertemu penyihir itu.”

“Nama pertama,” gumam Raeli. “Apa kau pernah—”

Raeliana mengangguk. “Thantiana Millesca hanya seorang pelayan dewa, aku seorang wanita biasa yang jatuh cinta pada Pangeran Iberich.”

Raeli lebih terkejut lagi mendengar ini. Pangeran Iberich? Arrg, bukankah yang Raeliana maksud itu adalah kaisar yang sekarang? Ayahnya Ein?

“Aku jatuh cinta pada Iberich tanpa tahu bahwa dia sudah bertunangan. Lalu ketika berita itu diumumkan di seluruh kekaisaran, aku akhirnya sakit dan mati menderita karena cinta yang tidak bisa kudapatkan. Tapi penyihir itu datang padaku, dia memintaku hidup bersamanya.”

“Tapi kau menolaknya,” sambung Raeli seolah tahu hal itulah yang Thantiana Millesca lakukan. Seperti yang Raeliana dan Raeli lakukan.

“Penyihir itu mencuri jiwaku dan mengirimnya pada rahim istri kesatria Rowan. Lalu aku dilahirkan sebagai Raeliana. Namun, lagi-lagi aku jatuh cinta pada orang yang tidak bisa kumiliki. Aku jatuh cinta pada anak dari orang yang kucintai di kehidupan pertama.”

Raeli menggenggam tangannya di dada.

“Reid mengutuk hidupku.”

“Tapi Ein juga mencintaimu,” bantah Raeli.

“Seharusnya aku bisa bahagia dengan itu, bukan? Lalu penyihir itu datang lagi dengan menunjukkan garis takdir yang dia buat saat mengirimku sebagai anak Rowan. Aku tetap akan mati di tangan orang yang kucintai.”

“Buku itu,” lirih Raeli. “Tidak ada yang benar dari buku itu!”

“Tadinya aku berpikir hal yang sama. Setelah melihatnya aku tahu bahwa isi buku itu bukanlah bercandaan. Aku memutuskan untuk mempelajari Sihir Kuno agar bisa melarikan diri dari takdir itu. Agar orang yang kucintai tidak perlu menderita karena membunuhku.”

“Jadi kau melakukan ini hanya agar bisa menyelamatkan Ein dari penderitaan karena harus membunuh orang yang dia cintai?”

Raeliana mengangguk.

“Tapi apa kau tahu kalau tidak bisa mengubah hal itu?” Raeli menepuk sedikit dadanya. “Kau tahu? Setiap hari aku selalu dibayang-bayangi kematian.”

The Crown Prince's Fiancee (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang