Chapter 53 (Crazy Update 2)

15.2K 2.4K 141
                                    

Markas besar Easter mulai sibuk sejak kedatangan Ercher yang menggendong putri Duke Servant. Gadis itu tidak sadarkan diri dengan tubuh penuh darah dan anak panah menancap di dada kirinya.

Charlotte yang sebelumnya sudah diberitahu tentang rencana gila pangeran dan tentang mungkin saja akan ada penanganan cepat, segera mengambil alih Raeliana. Lalu Ercher langsung pergi begitu saja menyusul pasukan Charael yang menyerbu Faiore untuk menyelamatkan pangeran.

Charlotte mengembuskan napas menatap Raeliana yang belum juga sadarkan diri bahkan setelah 6 jam. Tampaknya luka itu sangat parah walau tidak mengenai vitalnya.

Jujur saja Charlotte terkejut saat kembarannya memberitahu rencana penyusupan pangeran. Pria itu sejak dulu bisa sering melakukan hal gila hanya karena gadis bernama Raeliana ini. Bahkan menyerahkan nyawa untuk membawa Raeliana kembali.

“Ketua?” Salah seorang perawat masuk ke ruangan. “Pasukan Yang Mulia sudah kembali.”

“Yang Mulia kembali?” Charlotte berbalik pada perawatnya.

“Sebaiknya Anda memeriksanya. Saya yang akan menjaga Lady Servant.”

Charlotte tanpa mengatakan apa pun meninggalkan ruangan itu. Pangeran bisa saja terluka. Benar saja. Begitu sampai ke luar markas, para perawat dan dokter-dokter lain sedang mengobati anggota pasukan yang terluka. Tetapi pangeran baik-baik saja.

“Bagaimana Raeliana?” tanya Pangeran Ein ketika Charlotte baru saja menghapiri. “Aku akan—”

Tiba-tiba saja pangeran sudah terkulai dan ditangkap oleh Charael. Charlotte hampir ternganga melihat Ercher dengan wajah tak berekspresi baru saja memukul pangeran.

“Bilang-bilang dong kalau ingin melakukannya,” rutuk Charael pada Ercher yang sama sekali tidak merespons. “Dengan begitu aku bisa siap-siap menangkapnya.”

Mereka kemudian memindahkan pangeran ke ruang pribadi. Mengistirahatkan pria itu di tempat tidur.

“Bagaimana?” tanya Charlotte pada Charael setelah memeriksa denyut nadi pangeran yang ternyata normal. Ia bertanya tentang penyerangan berisiko terhadap Faiore.

“Aku terpaksa menarik pasukan. Dia dan Ercher menjadi gila di sana setelah melihat Lady Servant terluka. Yang Mulia kehabisan mana. Dari itu kami terpaksa menidurkannya,” balas Charael. “Tetapi Faiore kehilangan setengah pasukan di garis depan.”

Charlotte mengikuti lirikan Charael pada Ercher. Setidaknya mereka membawa pulang kabar baik. Garis depan lawan setengannya sudah mampu dilumpuhkan.

“Beruntung sekali aku menyusul mereka ini.” Charael mengempaskan diri di sofa kamar itu. “Lalu bagaimana dengan Lady Servant?”

Charlotte menyusul duduk. “Aku sudah mengabari Carry dan Duke Servant. Mereka akan tiba dengan bantuan Yang Mulia Agung.”

“Keputusan bijak.” Charael mengangguk. “Lady itu tidak bisa berada di sini.”

Benar. Lady Servant hanya akan jadi penghambat dan beban jika berada di Cain. Pengobatannya bisa diserahkan pada kepala pendeta Xain di Easter.

***

Sudah 12 jam. Itulah yang Charlotte katakan ketika Ein bertanya tentang Raeliana saat bangun. Sambil menatap Raeliana yang pucat terbaring di tempat tidur perawatan, Ein merasa bersalah. Ia sudah berjanji untuk tidak membiarkan gadis itu terluka. Nyatanya Ein nyaris membuat Raeliana mati.

Duke Servant dan Carry berdiri di sisi lain tempat tidur Raeliana. Menatap Ein dengan pandangan terima kasih, meski Raeliana terluka.

“Saya akan membawanya kembali ke Ibukota, Yang Mulia,” kata Duke Servant yang baru saja sampai sejam lalu bersama Carry dan pasukan tambahan.

The Crown Prince's Fiancee (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang