Chapter 78 (Season 2)

7.8K 1.2K 63
                                    

Hallo
Kangen gak? Sama cerita ini maksudnya 🤣🤣
Oh iya, PO TCPF udah tutup hari ini ya 😁😁 terima kasih yang udah ikut PO semuanya.
Yang nggak kebagian PO, tenang. Masih bisa dibeli dengan harga yang sama. Cumannnnn, udah ngak ada edisi Tanda Tangan dan surat cinta dari karakter 🤗🤗

Makasih banyak yaaa.

Aku next dulu deh. Walau macet².
Selamat mambaca dan jangan lupa seperti biasa 🤣🤣 vote + comen.

***

Raeli di kehidupan sebelumnya sebagai Sheriel.

Menjadi satu-satunya anak di keluarga Kasasi ada kurang dan kelebihannya. Kelebihannya adalah kasih sayang utuh dan materi yang berkecukupan. Tetapi kekurangan yang kerap kali Sheriel rasakan adalah kesepian. Ia tidak punya siapa pun selain orang tuanya.

Sejak kecil Sheriel bermimpi untuk mempunyai kakak atau adik. Karena saat orang tuanya sibuk bekerja, ia merasa sendirian. Lalu Yuko muncul di depan pintu rumahnya dengan sebuah tas besar dan surat wasiat.

Sheriel tidak tahu surat apa tepatnya itu. Ketika membaca surat tersebut, kedua orang tuanya marah besar dan nyaris mengusir Yuko dari rumah. Ternyata itu adalah surat yang ditulis oleh ayah Yuko—adik dari ayah Sheriel.

Orang tua Yuko meninggal dalam kecelakaan, jadi sebelum meninggalkan Yuko mereka menulis surat permohonan agar orang tua Sheriel mau menjadi wali dari anaknya.

Sheriel senang karena akhirnya ia punya adik sepupu yang tidak pernah diketahui. Tetapi hanya sebatas itu. Yuko oleh orang tua Sheriel diperlakukan dengan dingin. Sayangnya anak itu tidak pernah mengeluh. Karena baginya diberikan tempat tinggal dan makan saja, sudah lebih dari cukup.

Yuko masih 10 tahun saat datang ke rumah Sheriel.

Pada akhirnya Sheriel memutuskan untuk memberikan sepenuhnya kasih sayang seorang kakak pada adiknya. Ia tahu apa hobi Yuko sejak saat itu. Dari uang jajan yang diberikan oleh orang tua Sheriel, anak itu mengumpulkan banyak komik dan novel.

Demi mengimbangi, Sheriel ikut membaca novel-novel itu. Dari sekian banyak novel milik Yuko yang dibacanya, ada 1 novel yang benar-benar mencuri hati Sheriel. Bukan tentang tokoh utamanya. Melainkan figuran yang telah membuat Sheriel bersimpati.

Raeliana De Servant. Satu-satunya putri di keluarga Duke Servant.
Karakter tokoh itu mengingatkan Sheriel akan dirinya dan Yuko. Seorang gadis kesepian yang menutup diri dari orang luar. Pendapat publik tentangnya juga lebih banyak mengucilkan. Belum lagi sejak kecil Raeliana ditolak mentah-mentah oleh orang yang dicintainya.

Sialnya Raeliana malah bertemu tokoh utama yang nanti akan jadi duri besar untuk hidupnya. Gadis berambut merah yang menjalin kasih dengan tunangan Raeliana. Sang putra mahkota Easter, Ein La Alger Easter.

Setiap membaca buku itu berulang kali, Sheriel selalu mengutuk Raeliana. Andai ia jadi gadis itu, ia takkan semudah itu jatuh cinta pada pangeran. Bahkan setelah kabur sejak kecil, gadis itu tetap mencintai pangeran. Bukankah itu hal bodoh? Atau karena Raeliana sudah dikatakan akan menjadi pendamping putra mahkota di masa depan?

Omong kosong!

Untuk apa berdiri di samping pria yang sama sekali tidak mencintainya. Kalau itu Sheriel, ia takkan mau melakukannya. Namun, Raeliana bukanlah Sheriel. Gadis malang dalam novel itu tetap mati memendam perasaannya. Bahkan sampai akhir, pangeran yang tidak punya hati itu tetap menganggap Raeliana tidak ada.

Sheriel ingin sekali menampar pangeran itu. Ada seseorang yang mencintainya dengan tulus. Jika tidak bisa menanggapi perasaan itu, setidaknya hargai. Mungkin saja itu bisa jadi cahaya untuk Raeliana tetap hidup.

The Crown Prince's Fiancee (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang