Apa masih ada yang nungguin update? Apa karena update seminggu sekali makanya jadi pada bosan menanti?
Maafin, ya. Soalnya lagi puyeng menyelesaikan perkara urusan cetak TCPF season 1 dan para ekstra chapter.
Nah, belum kelar itu malah aku dengan lancarnya menulis squel kedua, yaitu Tristan. Maafkan aku sekali lagi. Makanya jadi mangkir jadwal. Mau update kemaren tapi lupa karena keenakan nulis 🤦🏻♀️🤦🏻♀️
Jadi ... Aku harap kalian maklum, ya. Kalau begitu langsung aja baca. Selamat membaca dan jangan lupa vote, komen.
Karena itu berarti banget buat aku.
***
Raeli mengembuskan napas. Sebenarnya apa lagi yang sudah terjadi selama tiga hari ini? Selama 3 hari terakhir, Raeli seakan tidak bisa menemukan pikirannya dalam menjalani hidup. Seingatnya, ia hanya datang makan malam ke istana—di sana juga ada pangeran. Kemudian mereka berdua berbicara dan mencapai kesepakatan.
Karena Raeli tidak juga menemukan pengganti pangeran, berarti mereka akan mengumumkan tentang pertunangan secara resmi.
Kemarin pasukan besar Easter sudah kembali. Malam ini pesta perayaan akan diadakan setelah melakukan persiapan selama seminggu penuh. Lalu malam ini juga Raeli akan datang ke pesta bersama pangeran.
“Tidak,” desis Raeli tanpa sadar. “Tidak. Kenapa bisa begini!”
Raeli langsung terduduk dari posisinya, kemudian tersadar bahwa ia sedang berada di kamar Putri Liliane.
“Raeliana, kau baik-baik saja?” tanya Putri Liliane.
Raeli menatap kuku-kukunya yang baru saja di poles, di sisi ruangan ada seorang pelayan yang mengemas sebuah gaun masuk ke dalam kotak, melihat pelayan itu menyerahkannya pada seorang kesatria dari keluarga Servant.
Tidak, tidak!
Apa-apaan itu? Ke mana perginya tiga hari Raeli!
“Itu, gaun yang kupilih?” tanyanya pada Putri Liliane sambil menunjuk kotak yang baru saja dibawa pergi.
Liliane mengangguk. “Iya. Tadinya aku ingin kau bersiap-siap di sini saja, tetapi kau tidak mau.”
Raeli memijat pelipisnya, kemudian menunduk melihat seorang pelayan sedang mengikir kuku kakinya. Ia ingat dengan apa yang terjadi selama tiga hari ini. semuanya, tanpa terkecuali. Bahkan gaun yang ia pilih untuk pesta malam ini.
Kaisar akan mengumumkan pertunangan Raeli dan pangeran secara resmi malam ini. Ah, kenapa ia sampai melupakan kesepakatannya dengan pangeran di hari sebelum perang itu? Tentang Raeli sudah tidak bisa lagi menolak pertunangan ketika pangeran kembali dan ia belum menemukan pengganti.
Ingatlah Raeli, ini bukan novel di mana Pangeran Ein berpasangan dengan Roseline. Gadis itu sudah mati.
“Ercher akan datang sebentar lagi untuk menjemputmu pulang,” kata Liliane ketika mereka menyelesaikan sesi perawatan kuku. “Aku juga sudah meminta seorang penata rambut ke rumahmu.”
Raeli menoleh. Apakah itu harus? “Terima kasih, Tuan Putri.”
Liliane tertawa kecil. “Kitakan akan jadi keluarga. Kenapa kau kembali seperti dulu memanggilku begitu.”
Raeli tertawa canggung. Baru saja Raeli ingin menjawab ucapan Liliane, tiba-tiba Ercher muncul di pintu ruangan. Nice. Sungguh penyelamat Raeli. Nanti ia akan memberi hadiah lagi untuk Ercher.
“Aku akan pulang dulu,” kata Raeli pada Liliane sambil mengenakan kembali sepatunya. “Sampai jumpa nanti malam.”
Liliane tersenyum cerah, melambai pada Raeli yang sudah mencapai pintu. Setelah dirasa cukup jauh dari ruangan itu barulah Raeli bisa bernapas lega. Lelah sekali. Ia melirik Ercher yang berjalan di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown Prince's Fiancee (TAMAT)
Fantasy(Series 1 Easter : Season 1 dan 2 sampai Ending) // SUDAH TERBIT Tersedia juga di Aplikasi ® Fizzo ® Hinovel ® GoodNovel ® Kubaca Attention please : DIHARAP UNTUK TETAP MEMBACA SETIAP CATATAN DARI AUTHOR PADA AWAL DAN AKHIR CHAPTER. FOLLOW DULU SEB...