Chapter 81 (Season 2)

7.7K 1.2K 90
                                    

Bagi yang mau ikut PO masih, ya. Mumpung masih bisa sambil menunggu 😁😁

Nih, aku kasih lagi. Biar gk bingung.

Jadi, yang mau punya silakan WA aja ke nomer yg ada diflyer yaa 🤗🤗Makasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi, yang mau punya silakan WA aja ke nomer yg ada diflyer yaa 🤗🤗
Makasih. Mumpung masih keburu.

Selamat mambaca dan jangan lupa vote + komen.

***

Phak!

“Nona!”

Pintu toko roti terbuka dengan kuat bersama teriakan Anne yang memenuhi toko. Membuat tamu-tamu yang datang jadi menoleh padanya.

Raeli yang berada di balik konter roti jadi melotot dan segera mendatangi wanita itu, menariknya melewati para pengunjung sambil membungkuk memohon maklum.

“Anne, tidak sopan berteriak di depan pengunjung seperti itu,” kata Raeli setelah berhasil membawa Anne ke dapur.

“Rumor apa yang baru saya dengar itu? Anda bisa menjelaskan?” tanya Anne dengan suara kencang yang menggebu-gebu.

Aduh, orang ini bisa lebih dari duchess jika sedang marah, batin Raeli. Sekarang bagaimana caranya agar bisa meredakan itu?

Raeli melirik pada pegawainya yang ada di dapur, mereka sudah siap menyantap segala macam pembicaraan. Ia kemudian berbalik pada mereka. “Kami akan bicara di atas. Maaf mengganggu pekerjaan kalian. Silakan diteruskan.”

Raeli menarik Anne lagi untuk ke ruang istirahat di lantai atas dan mengunci pintu. Mendadak saja setelah berdua jadi lebih menyeramkan. Wajah Anne sudah mirip seperti orang yang mau menerkam Raeli.

“Rumor apa lagi itu?” tanya Anne lagi. “Tidak cukupkan rumor kalau putri mahkota tidak tinggal di istana? Astaga, Nona. Saya bisa gila!”

Raeli meringis dan merentangkan tangannya pada Anne sebagai tanda agar wanita itu sedikit lebih tenang. Aduh, rumor apa lagi sih yang Anne dengar? Kenapa belakangan jadi banyak sekali rumor tentang Raeliana? Apakah hidup tenangnya sudah berakhir sejak malam pertunangan?

“Apa yang kau dengar?” tanya Raeli.

“Saya dengar kemarin Anda bersama tuan pengawal memergoki sekumpulan lady yang menggunjing Anda.”

“A-ah,” Raeli membuka tutup mulutnya. “Tentang itu.”

“Iya, tentang itu.”

“Aku hanya berada di sana dan tidak sengaja mendengar mereka mengobrol. Tetapi Ercher yang memergoki mereka. Kau tahu dia—”

“Bukan hanya itu,” potong Anne. “Kenapa Anda tidak bisa bersikap tegas terhadap mereka? Kenapa Anda mengiyakan atas perbandingan diri Anda dengan Nona Charlotte? Ya, Dewa!”

“Ya, aku bisa apa? Yang mereka ucapkan itu benar.”

“Bukan itu masalahnya! Jika terus begini mereka akan semakin senang membandingkan Anda.”

The Crown Prince's Fiancee (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang