Chapter 122 (Season 2)

4.2K 744 10
                                    

Masih masa-masa flashback.
Tapi ada pertanyaan nih yang masuk, bunyi begini :

"Kak kasih tau dong, Ein itu sebenarnya cinta sama Raeliana atau jiwa yang nungguin tubuhnya?"

Hmmm 🤔🤔
Sebenernya gampang. Di chapter berapa tuh jauh di atas, sebenernya sudah dijawab sama Ein. Cuma kesannya kayak Ein tuh gk mau tau dan nganggap jiwa itu tetap Raeliana asli. Tapi seiring berjalannya plot juga akan terjawab kok.

Walau Ein cinta sama Raeliana, mereka kan cuma bersama waktu bocil. Itu pun Ein gk ngabisin waktu sama Raeliana kayak dy ngabisin waktu sama Sheriel. Eh, tapi cerita yang ini cuma ada di "Ekstra Chapter Season 1" alias buku 1. Awal-mula pertemuan Ein dengan Raeliana sampai akhirnya ni cewek memutuskan ninggalin Ein di umur 8 tahun.

Segini aja kali, ya.
Selamat membaca dan jangan lupa vote + komen 😁😁

***

Saat berusia 20 tahun, Rict mendengar desas-desus bahwa Yang Mulia Agung akan datang ke Zelmehir. Bahkan ada juga dari mereka yang bilang bahwa Xain Kansafer Reid datang untuk menjemput pewaris katedral, yaitu calon pendeta agung yang baru.

Rict memang kedatangan pendeta agung, hanya saja pendeta lain yang berambut emas bersama dengan Pendeta Agung Xain. Mereka memergoki praktik yang Rict lakukan.

Mereka datang tepat saat Rict memindahkan janin kepada salah seorang penduduk Zelmehir.

“Tadinya aku merasa lega saat dewa bilang telah menurunkan pewaris baru, meski aku sendiri merasa sangat terlambat karena dewa tak mengurangi sedikitpun kapasitan kekuatanku,” kata pendeta agung saat memergoki Rict. Pria berambut putih itu menatap penuh kemurkaan. “Tetapi ternyata kau sangat menyimpang.”

Sudah terlambat untuk Rict menjelaskan kondisinya. Ia sudah tidak bisa menjelaskan apa pun pada pendeta agung. Ia diseret dan diikat pada tiang hukuman. Hari itu, Rict yakin bahwa suara yang ia dengar adalah suara dewa. Hanya ia dan pendeta agung yang berdiri di bawah sana yang mendengarnya.

Hari itu dewa bilang : “Aku jatuhkan hukuman bakar pada anakku yang berdosa, Rict Horton Ser-Reid dan akan menjatuhkan kegelapan kekal, serta menjadikan Zelmehir sebagai penjara keabadian.”

Rict sangat syok. Ser-Reid adalah nama yang disematkan untuk para calon pendeta agung yang lahir, tetapi mati sebelum menduduki perintah dewa. Pada akhirnya Zelmehir menjadi tempat terkutuk karena Rict, ya?

“Aku Xain Kansafer Reid, atas nama Reid dan wahyu dewa. Aku mengutuk Zelmehir untuk selamanya berada dalam kegelapan dan menjadikan seluruh penduduk Zelmehir sebagai tahanan abadi dan penjara keabadian!” teriak Xain sambil mengangkat tangannya. “Tak seorang pun bisa keluar dari Zelmehir dan tidak akan ada seorang pun yang bisa masuk tanpa izinku.”

Berikutnya langit hitam turun merenggut matahari Zelmehir dan petir menyambar kayu-kayu yang berada di kaki Rict, menciptakan kobaran api. Detik itu pula api berkobar mulai membakar dirinya. Di bawah sana, di barisan belakang Xain, Rict melihat gadis kecil yang dulu sering tersenyum padanya di beranda kuil. Ternyata gadis itu tumbuh dengan sangat cantik dan sekarang sedang menangis menatap Rict.

The Crown Prince's Fiancee (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang