Sorry, baru sempat update. Susah sinyal 🤧🤧
Selamat membaca dan jangan lupa vote+comen***
“Menurutmu ini cocok untukku?”
Raeli merentangkan tangannya pada Carry. “Kakak bisa mengembalikkannya jika tidak suka.”
Carry menggenggam kembali kotak persegi panjang itu. “Kau kan sudah memberikannya. Kenapa diambil lagi?”
“Aku bisa memberikan keduanya pada Kris,” kata Raeli sebal.
Kebetulan sekali ada sepasang pena bulu yang terlihat menarik di mata Raeli. Mungkin hadiah itu cocok bagi Carry yang sering menulis laporan untuk pangerang dan untuk Kris yang memang bekerja sebagai administrasi kekaisaran.
Sebenarnya, pena bulu itu mungkin juga cocok untuk pangeran, hanya saja … Raeli tidak yakin. Pangeran bisa mendapat semua yang diinginkan. Bahkan toko itu bisa dibeli. Jadi, pena bulu biasa takkan mempan untuk putra mahkota.
Raeli mengembuskan napas. Apa yang Raeli lakukan, sih?
“Kau sudah seperti itu sepanjang hari,” kata Carry sambil meraih kantung kertas yang dipegang oleh Raeli. “Apa ada sesuatu yang menganggumu?”
“Tidak ada.”
“Baiklah.”
“Besok … bisakah datang menjemputku lebih cepat? Aku harus mengirim surat balasan ke Cain.”
***
Kening Ein berkerut melihat Tristan masuk dengan sebuah kotak. Bukankah tadinya pria itu pergi untuk menjemput kiriman dari Raeliana kepada si utusan. Kenapa kembali dengan kotak? Atau itu bukan kiriman dari Raeliana?
“Tidak ada kiriman dari Raeliana?” tanya Ein saat berdiri dari kursinya dan memutari meja. Melihat Tristan meletakkan kotak di meja tengah. Di hadapan semua kesatria Ein.
Tristan membalas dengan senyum lebar. “Ini kirimannya.”
Ein kemudian ikut duduk di salah satu sofa, bergabung dengan keempat kesatrianya. “Kenapa sebesar itu?”
“Nona Raeliana memberikan kiriman untuk kita semua,” kata Tristan sambil membuka kotak. “Saya boleh membukannya, Yang Mulia?”
Ein hanya mengangguk. Jadi Raeliana mengirim sesuatu untuk para kesatria Ein juga? Ia jadi ingin tahu, kenapa kiriman itu tidak datang untuknya saja.
Tristan mengeluarkan kotak yang ukurannya paling besar dari yang lain—bewarna merah dengan pita kain emas, kemudian memberikannya pada Ein. “Ini untuk Anda, Yang Mulia.”
Ein menyambut kotak dari Tristan. Melihat pria itu mengeluarkan kota hadiah satu persatu dan berbagai ukuran. Memberikannya pada Ercher, Charlotte dan Charael.
“Kenapa hanya kotakku yang kecil?” protes Charael saat melihat kota milik Tristan dan Ercher yang sama besar.
Ein menopang dagunya, tersenyum lebar dan bangga. Ternyata tidak ada kotak yang lebih besar dari miliknya. Kalau saja keempat kotak itu lebih besar dari milik Ein, ia akan memarahi Raeli saat membalas surat nanti.
“Kau mengharap apa? Raeliana tidak mengenalmu,” balas Ein dengan seringai kecil.
“Anda terlihat bahagia sekali, Yang Mulia,” ejek Charlotte yang memelototi kotak miliknya dengan kening berkerut. “Aku pikir dia tidak menyukaiku. Kenapa dia memberiku hadiah?”
“Nona Raeliana bukan orang yang tidak tahu balas budi, Nona Charlotte,” jawab Tristan.
Ein melirik Ercher yang memegang kotaknya sangat erat. Pria itu seumuran dengan Raeliana. Jadi, mungkin baru pertama kali mendapat hadiah atau memang karena Ercher sangat menyukai hadiah dari Raeliana? Matanya berbinar-binar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown Prince's Fiancee (TAMAT)
Fantasy(Series 1 Easter : Season 1 dan 2 sampai Ending) // SUDAH TERBIT Tersedia juga di Aplikasi ® Fizzo ® Hinovel ® GoodNovel ® Kubaca Attention please : DIHARAP UNTUK TETAP MEMBACA SETIAP CATATAN DARI AUTHOR PADA AWAL DAN AKHIR CHAPTER. FOLLOW DULU SEB...