Chapter 94 (Season 2)

5.6K 1K 64
                                    

Aku tuh tadinya pengen bikin kalian kaget, pas besok buka WP ternyata udah crazy up.

Tapi ntaran aja deh ya. Wkwk

Sekarang mah selamat membaca yang ada dulu, ya.
Jangan lupa vote + komen buat kalian yang masih bertahan di tempat membosankan yang nggak kunjung tamat ini 🤧🤧

***

Pangeran tercengang setelah Raeli mengatakan tentang Zelmehir dan sihir kuno. Ia memang sudah menduga reaksinya akan seperti itu. Tetapi itu melebihi bayangan Raeli.

“Kenapa kau tertarik?” tanya pangeran.

“Tidak banyak yang tahu tentang Zelmehir selain fakta bahwa tempat itu adalah penjara keabadian dan tempat terkutuk yang diisi oleh para pendosa.”

Pangeran menurunkan tangannya dari kepala Raeli. “Kenapa kau tertarik? Itu bukan tempat yang sejarahnya bisa diungkap dengan mudah.”

Justru tidak mudah itulah kepala Raeli nyaris meledak karena tidak tahu harus mencari ke mana dan bertanya pada siapa.

“Entahlah. Mungkin aku teringat pembicaraan dengan pendeta agung saat itu,” jawab Raeli sekenanya. Ia tidak mungkin bilang kalau Rict orang yang terlahir sebagai pemilik sihir kuno, tetapi tidak terdaftar di buku bangsawan padahal pria itu duke.

Raeli juga tidak mungkin bilang kalau ia bertemu pria itu tengah malam dan melihat hal yang tidak seharusnya dilihat. Bahkan jika ia bilang semua hal itu, tetap saja Raeli tidak bisa bilang kenyataan kalau Raeliana De Servant pernah belajar sihir kuno.

Raeli bersama tubuh ini akan langsung dieksekusi. Karena sihir bukan hal yang bisa dipelajari sesuka hati.

“Kenapa baru sekarang? Pembicaraan itu sudah lama sekali.”

Mari kita coba banyak alibi, batin Raeli. Mungkin ia harus menggunakan kebiasaan Sheriel saat menghadapi orang-orang untuk bertahan dari tekanan semasa hidupnya.

“Tidak,” balas Raeli. “Aku memikirkannya setiap hari. Bahkan saat sakit, saat pergi denganmu, sampai akhirnya aku memutuskan untuk mencari tahu.”

Pangeran meraih tangan Raeli dan mengajaknya duduk. “Jadi, apa yang kau pikirkan?”

“Sihir langkah dan spesial, hanya Sihir Kuno yang sudah punah tiga puluh lima tahu lalu. Itu yang dikatakan pendeta agung. Tetapi tidak ada riwayat tentang siapa pemiliknya. Hanya dikatakan kalau orang itu dieksekusi bersama Zelmehir yang dikutuk. Aku hanya ingin tahu apa yang terjadi.”

Pangeran lagi-lagi mengembuskan napas. “Itu bukan hal yang harus kau ketahui.”

Raeli harus tahu!

Ia harus tahu kenapa setelah kematian 35 tahun itu tidak ada catatan baru tentang kelahiran bayi yang mewarisi kekuatan itu. Lagipula tidak ada catatan kalau Sihir Kuno harus terlahir 200 tahun sekali seperti Black Saint.

“Kenapa?” tanya Raeli.

“Entahlah. Hanya saja itu tidak cocok.”

“Apakah Anda sedang mewaspadai saya, Yang Mulia?” Raeli memandang tajam. Ia hanya bisa mengandalkan keformalitasan di saat seperti ini. Pangeran mewaspadainya tadi saat sedang memegang kepalanya.

Raeli akui, meski pangeran percaya ceritanya, tetapi pria itu akan tetap waspada karena keberadaan Raeli sama sekali tidak memiliki penjelasan mengapa bisa terjadi.

Namun, entah kenapa hal itu malah menyakiti Raeli. Diwaspadai jauh lebih menyakitkan ketimbang tidak dipercayai.

“Ti—”

The Crown Prince's Fiancee (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang