Chapter 86 (Season 2)

6.5K 1.1K 81
                                    

Karena hujatan buat Raeli makin parah, mari kita cari tahu cerita dari versi Raeliana asli. Ada apa dan kenapa secara alami tubuhnya bereaksi kabur-kaburan dari Ein.

Kalo nggak di update chapter yang ini, aku yakin masih bakal lanzut terus hujatannya 🤣🤣
Buat kalian yg gemas, percayalah. Aku lebih dulu gemas. Malahan pengen nabok orang bersangkutan.

Tapi, ya gimana. Seperti itulah jalan cerita yg dikehendaki oleh karakternya.

Jujur, aku juga marah. Kenapa Sheriel selalu salah paham sama sikap Ein, sih? Tapi kemudian aku paham. Seandainya aku yang di posisi dia. Aku sebagai orang asing, jatuh cinta sama Ein yang notabenenya mencintai si pemilik tubuh asli, bukan Sheriel. Sakit nggak sih? Ein tahu kita Sheriel, tapi tetap menganggap kita sebagai Raeliana karena sebagai pengganti.

Sheriel itu mencintai orang yang menganggap dirinya Raeliana, padahal orang itu tau dia bukan. Sheriel sendiri tahu posisi di mana Ein mungkin masih belum menerima, kenapa orang yang dia cintai tega sampe memilih cara mati untuk kabur dari dia.

Itulah yang Sheriel cari tau.

Kan Ein nggak suka sama Rict. Sedangkan Rict tahu sesuatu tentang Raeliana asli. Kalo Sheriel ngasih tau Ein, dia pergi sama Rict. Apa diizinkan?

Lagi pula apa yang terjadi sekarang itu bukan 100% kesalahan Sheriel atau Raeliana. Coba aja dari awal Ein nggak sok dingin. Raeliana kecil nggak mungkin berpikiran buat kabur, ya kan?

Jadi ... Ayo, kita dengar alasan kenapa Raeliana yang asli sampe memilih kabur dengan kematian dan meninggalkan tubuhnya yang penuh dengan tameng perlindungan diri.

***

Raeliana De Servant sebelum kematian.

Raeliana De Servant hidup dengan opini publik yang bilang bahwa dirinya tidak punya teman, selalu menghindari orang-orang. Ia hanya dekat dengan keluarganya dan orang di toko roti yang jadi pegawainya. Lebih banyak menghabiskan waktu di kamar, dapur atau ruang baca.

Raeliana sebagai putri seorang duke sebenarnya adalah gadis biasa. Ia sejak kecil hidup dengan ucapan kaisar kalau dirinya akan jadi putri mahkota. Saat kecil ia tidak tahu apa artinya itu.

Raeliana tumbuh dengan kasih sayang yang cukup. Orang tua dan kakak-kakak yang menyayanginya. Semua kebutuhannya terpenuhi. Ia senang sekali berkuda. Raeliana tumbuh menjadi gadis baik dan lembut. Bahkan saat tangannya terluka digigit kuda, ia tidak menangis dan tidak mau merepotkan orang lain.

Lalu saat itulah ia pertama kali bertemu dengan anak laki-laki yang dipanggil oleh ayahnya 'Yang Mulia Pangeran Ein'.

Raeliana hanya tau ia menyukai anak itu yang kerap kali datang untuk melihat pasukan Servant latihan. Sejak saat itu Raeliana mulai mengintil pada pangeran ke mana pun pergi. Pangeran juga tidak mengusirnya untuk menjauh. Tetapi pangeran juga tidak memberikan tanggapan padanya. Membiarkan saja saat Raeliana jatuh dan berdarah.

Pangeran itu orang yang dingin. Satu-satunya orang yang sering menolong Raeliana adalah pengawal pribadi pangeran yang berambut pirang.

Padahal sudah jelas sekali kalau Raeliana ditolak oleh pangeran, tetapi ia tetap saja mendekatinya dan selalu memanggil-manggil 'Kakak Ien'. Sejak saat itu juga Raeliana sering diundang oleh kaisar untuk datang ke istana dan menjadi teman Putri Liliane yang seumuran dengannya.

The Crown Prince's Fiancee (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang