Hallo hallo 🤧
Astaga, aku lupa updet lagi 😭😭
Ada yak orang mager bertahun-tahun kek aku.Yudahlah, jangan banyak bacot, ntar juga nggak dibaca. Langsung aja dah. Jangan lupa tinggalin jejak, Kak. Tengkyuuu 😘😘
(***)
Akhirnya Raeli tau apa saja yang dilakukan Anne dan ibunya selama ini. Kedua wanita itu sedang mati-matian mengurus sesuatu untuk menyambut datangnya malam ini. Ternyata Duchess Servant mendatangi seorang penjahit gaun yang paling bagus di Ibukota hanya untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk Raeli.Tentu saja ibu Raeli menginginkan hal yang istimewa malam ini. Lalu di sinilah Raeli berada, di dalam kereta menuju istana untuk makan malam keluarga. Sekaligus malam yng mungkin di maksud oleh Pangeran Ein beberapa malam sebelumnya.
Kris sejak meninggalkan kediaman Servant terus memegang tangan Raeli, seolah takut ia kabur. Bedanya, Kris memegang tangan Raeli penuh dengan suka cita. Penuh kebahagiaan dan itu cukup membuatnya sedikit tenang.
Atau mungkin memang sudah seharusnya Raeli menyerah pada kisah novel yang pernah dibacanya ini? Cerita dari kisah novel ini benar-benar sudah jauh berubah aluranya dan itu karena Raeli.
Raeli harus menjalaninya. Itu saja.
Kereta memasuki istana dan berhenti. Orang tua Raeli turun lebih dulu dan di susul oleh Kris, mengulurkan tangan untuk menyambut Raeli. Seperti kedatang-kedatangan sebelumnya, mereka disambut oleh Marquess Tristan.
“Selamat malam, Nona Raeliana?” sapa Tristan ketika hanya tinggal Raeli yang berjalan di barisan belakang.
Duke dan Duchess Servant dipandu oleh pelayan kaisar.
“Malam untukmu, Tristan.” Raeli memberikan senyum.
“Kau terlihat cantik.”
Pipi Raeli rasa terbakar mendengar pujian itu. Sungguh persis seperti di novel. Tristan bermulut manis. Membuatnya populer di kalangan gadis-gadis. Belum lagi posisinya yang selalu berdiri di samping putra mahkota.
“Duchess Servant sudah menyiapkan ini sejak lama. Dia akan sedih jika tidak ada yang memuji tentang gaunnya.”
Tristan tertawa kecil. “Kurasa.”
“Kau tidak pulang untuk istirahat, Tristan?”
“Kau sama seperti Yang Mulia Ein. Selalu menghawatirkanku.”
Oh? Pria itu menghawatirkan tangan kanannya? Raeli rasa tidak buruk juga. Sayangnya Raeli tidak tahu bagaimana harus merespons. Ia hanya memberikan cengiran kecil.
“Tristan, aku ingin menanyakan sesuatu.”
“Ya?”
Tristan termasuk tokoh yang sejak awal novel sudah muncul. Seorang Marquess muda, hanya berumur beberapa tahun di atas sang putra mahkota. Bahkan sejak usianya baru menginjak belasan tahu, Tristan ditugaskan untuk menjadi pengawal Pangeran Ein.
Pria itu juga termasuk dalam masa kecil Raeliana.
“Kupikir kau yang paling mengenal pangeran. Kau bersamanya sejak kecil.”
“Aku juga bersama denganmu, Nona,” jawab Tristan dengan senyum manis.
Ya, Raeli ingat itu ditulis pada novel. Tetapi ini bukan tentang dirinya. Pertanyaan ini menyangkut masa depan cerah Raeli.
“Tidak. Kita membicarakan pangeran saja.”
“Apa itu?”
“Kau pasti tau kenapa Paneran Ein menyetujui pertunangan ini.”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown Prince's Fiancee (TAMAT)
Fantasy(Series 1 Easter : Season 1 dan 2 sampai Ending) // SUDAH TERBIT Tersedia juga di Aplikasi ® Fizzo ® Hinovel ® GoodNovel ® Kubaca Attention please : DIHARAP UNTUK TETAP MEMBACA SETIAP CATATAN DARI AUTHOR PADA AWAL DAN AKHIR CHAPTER. FOLLOW DULU SEB...