"HAHAHAHAHAHA!" Ris tertawa kencang setelah menyusun kertas-kertas berisi persiapan wawancara yg kemarin diberikan.
Tawanya makin kencang saat melihat Tristan dan Charael mengembalikan kertas dengan utuh.
"Makanya, kalau hidup itu jangan terlalu misterius," kata Ris pada Tristan yang tersenyum cerah.
"Aku senang tidak ada yang penasaran, Kak," jawab Tristan.
Berbeda lagi dengan Charael. Pria itu malah berwajah masam. "Ketidakadilan itu memang benar-benar ada, ya. Memberikan wawancara di awal, sementara sepak terjangku baru akan dimulai pada tengah cerita."
"Jangan suka menyindir. Kau mau tidak bisa punya istri nanti?" tanya Ris sambil tersenyum lebar. "Lihat, Lottie saja tenang begini."
"Aku bersyukur mereka tidak menuliskan kutukan untukku," jawab Charlotte.
"Apa aku boleh kembali ke kamar dan tidur saja?" celetuk Raeli. Wajahnya menampakkan rasa jijik saat melihat kertas yang ada di tangan Ris. "Berikan lagi kertas itu padaku. Akan kurobek."
"Sangat tidak sopan, Nona," bantah Anne yang memang sengaja Ris ajak malam ini. Beruntung sekali wanita itu mau.
Ya, setidaknya Ris punya teman setelah kabur dari Polytea lewat jendela dan mengendap-endap mencari pintu rahasia di semak-semak sudut istana. Kalau tidak begitu, bagaimana ia bisa kabur dari Amore?
Ris duduk di kursi yang sudah di siapkan oleh Anne di depan anak-anaknya yang berdiri. Anne sendiri berdiri di belakang kursi Ris.
"Kita mulai saja wawancaranya karena lumayan banyak."
• Q : Ercher kok jarang ngomong? Sariawan, ya?
Ercher : *geleng kepala*
Ein : Pertanyaannya tidak asing. Aku pernah mendengar pertanyaan yang nyaris sama dari seseorang *lirik Charlotte*• Q : Charlotte masih suka Ein?
Charlotte : Apa aku harus jawab?
Ris : Raeli, matamu mau lompat keluar tuh.
Charlotte : Bisa dibilang aku masih suka pada pangeran. Apa itu menjawab pertanyaannya?• Q : Ercher punya kakak?
Ercher : *mengangguk* Dua.• Q : Xain sekarang umur berapa?
Xain : Aku 8 tahun. Itu sekitar 342 tahun yang lalu. Tapi yang terpenting bukan usianya. Wajah dan fisik itu segalanya. Aku masih terlihat sangat muda, kan?
Raeli : Yang Mulia jangan terlalu banyak bicara. Jadi terlihat seperti kakek-kakek.• Q : Ercher cewek idamannya kayak gimana? Mau memantaskan diri.
Ercher : Seperti Kak Ris dan Tuan Putri.• Q : Ercher, spoiler dikit dong tentang masa lalumu.
Ercher : *geleng* Tidak boleh. Itu rahasia ekstra chapter, kata Kak Ris.
Ris : *Senyum lebar* 😊😊• Q : Raeli sebenernya udah menerima Ein dan seluruh dunia novel ini apa kagak? Kok kelihatan masih bingung gitu.
Raeli : Tempat ini isinya orang-orang aneh. Kalau kakak yang ada di sini, apa tidak bingung? Tempat ini isinya monster berwujud manusia.• Q : Penasaran nih. Ein, nama asli ayahmu alias kaisar itu siapa? Wkwkwk
Ein : Kaisar? Namanya Kaisar I—
Ris : Jangan dikasih tau! Ini tuh pancingan. Soalnya dulu kan aku pernah ngasih kuis nama kaisar. Siapa yang tau, bakalan Crazy Update. Tapi nggak ada yang tau.
Ein : Begitu?
Ris : *Angguk* Iya, setelah kelar cetak season 1, nanti aku adain kuis lagi supaya Crazy update. Tapi pertanyaannya jadi "Siapa nama asli Duchess Servant". HAHAHAHAHA• Q : Ein, mau tanya. Suka Raeli karena sekedar obsesi apa cinta beneran?
Ein : Cinta dan obsesi itu berbeda tipis. Saat kau mencintai seseorang, kau akan punya obsesi untuk memilikinya bagi dirimu sendiri. Betul begitu kan Kak Ris?
Ris : Kenapa tanya aku? 🙄🙄
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown Prince's Fiancee (TAMAT)
Fantasy(Series 1 Easter : Season 1 dan 2 sampai Ending) // SUDAH TERBIT Tersedia juga di Aplikasi ® Fizzo ® Hinovel ® GoodNovel ® Kubaca Attention please : DIHARAP UNTUK TETAP MEMBACA SETIAP CATATAN DARI AUTHOR PADA AWAL DAN AKHIR CHAPTER. FOLLOW DULU SEB...