Chapter 98 (Season 2)

5.7K 992 14
                                    

Terpaksa update karena ada pengumuman. Wkwkwk 🤣🤣

Jadi gini....
Buat tim gercep. PO 1 yang kemarin, hari ini naik cetak. Nah. Jadi ... ada kelebihan 3 eksemplar.
Bagi yang mau cepet, gk mau nunggu PO 2. Yuk buruan DM aku.

Nah ...
Selamat membaca. Jangan lupa vote + komen.

***

“Yang Mulia?”

Ein berbalik, menemukan Duke Servant dengan pakaian tidur yang terbalut jubah. Ia pikir pria itu langsung datang setelah membaca pesannya.

“Maaf mengganggu istirahat Anda, Tuan Duke,” kata Ein.

“Tidak, Yang Mulia. Dari surat Anda ... apa sesuatu terjadi pada Raeliana?”

Ein menggeleng. “Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan. Mari duduk dulu.”

Ein dan Duke Servant akhirnya memutuskan untuk duduk berhadapan di kursi gazebo itu. Sudah lama sekali Ein tidak datang ke lapangan latihan keluarga Servant. Terakhir saat berusia 11 tahun.
Tempat ini merupakan lapangan latihan di mana terdapat sebuah gazebo tempat Raeliana kecil menghabiskan waktu belajar sambil memperhatikan para kesatria keluarga berlatih.

“Apa itu, Yang Mulia?”

“Saat peristiwa Zelmehir, apa Anda dan Kaisar ada di sana?”

Duke Servant terdiam sejenak, mungkin sedang mengingat kejadian 35 tahun itu. Sudah cukup lama sekali. Wajar jika seseorang melupakannya.

“Saya di sana bersama Baginda dan juga Pendeta Agung.”

“Pria yang dieksekusi hari itu benar-benar mati, 'kan?”

Duke Servant mengangguk. “Ya, sampai hari ini abunya masih disimpan oleh Pendeta Agung di katedral.”

Sampai ada abu segala?

Ternyata Ein hanya tahu sejarah Zelmehir benar-benar sebatas buku. Bahkan tentang dosa yang orang-orang itu lakukan, ia tahu baru-baru ini.

“Anda bekerja bersama Count Merville, ‘kan?”

“Tidak,” jawab Duke Servant. “Kami hanya menjadi partner ketika berhubungan dengan sensus penduduk dan keamanan suatu wilayah.”

“Sensus penduduk, ya,” gumam Ein.

Duke Servant diam menatap Ein. Sungguh orang tua yang kompeten. Setidaknya pria itu tidak seperti kaisar yang menyelidiki sisi pikiran seseorang melalui mata.

“Anda pasti setidaknya tahu mengenai orang-orang yang lahir di kekaisaran setelah peristiwa Zelmehir, bukan?”

“Yang Mulia, apa yang ingin Anda tanyakan?” Duke Servant mengerutkan kening.

Sepertinya percuma saja memberikan pertanyaan yang berputar-putar. “Beberapa hari sebelum kejadian Raeliana mengamuk di istana, dia sedang mencari tahu tentang Sihir Kuno. Apa dia memberitahukannya pada Anda?”

Dilihat dari reaksi sang duke yang terkejut, tampaknya malam itu—setelah Ein pergi—Raeliana tidak menceritakan dirinya yang menyelidiki Sihir Kuno.

“Dia mencari tahu tentang Zelmehir dan Sihir Kuno karena merasa mungkin saja pertukaran jiwanya berhubungan dengan itu.” Ein menatap duke. “Bukankah Anda juga sudah tahu kalau yang menghuni tubuh itu bukan putri Anda?”

Untuk sejenak Ein merasa kalau Duke Servant menatapnya dengan pandangan dingin. “Dia sudah jadi putri saya, Yang Mulia.”

Bagus. Jika pun pria itu akan menyangkal, Ein tidak akan mendengarkannya.

The Crown Prince's Fiancee (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang