"Kau yakin, Carry?" tanya Ein begitu ia selesai membaca selembar kertas yang diberikan Carry dan mendengar penjelasan pria itu.
"Saya yakin,Yang Mulia," jawab Carry.
"Dia terlalu dekat dengan Raeliana."
Ein menautkan kedua tangannya di depan mulut, menatap lekat pada Carry. Kemudian berpikir.
"Roseline memang dari negara itu, Yang Mulia. Tetapi dia hanya melarikan diri karena mendapat perlakuan tidak adil. Dia hanya korban."
Sejak awal melihat gadis itu di toko Raeliana, Ein sudah menduga gadis itu bukanlah bagian dari negara ini. Rambutnya semerah darah. Kalau pun dari negara ini, jelas sekali keluarga Rossent takkan membiarkan salah satu putrinya terlantar.
Sayangnya, rambut keluarga Rossent memiliki warna merah lebih pekat. Sangat berbeda dengan warna rambut gadis bernama Roseline itu.
"Bagaimana menurutmu, Tristan?" tanya Ein pada kesatria dan pengawal pribadinya itu.
"Haruskah kita mengawasinya, Yang Mulia?" Tristan kembali bertanya. "Gadis itu mungkin mengetahui sesuatu. Besar kemungkinan dia juga akan diincar oleh orang ini dan dibunuh seperti pamannya."
Ya, Tristan benar.
Meski Ein belum tahu benar dari mana mereka ini berasal. Tetapi Roseline seakan menjadi satu-satunya kunci untuk tahu apa tujuan orang ini membunuh pamannya.
"Baiklah. Besok aku akan datang ke tempat itu untuk menemuinya dan memberitahukan bahwa pamannya sudah meninggal."
Semua orang yang ada di ruangan itu mengangguk. Tetapi masih ada yang mengganjal di kepala dan hati Ein.
Raeliana.
Apa tanggapan gadis itu jika tahu orang yang dipedulikannya mungkin saja sedang diincar. Apa si bodoh itu akan mendekat begitu saja seperti yang Ein lihat di toko hari itu?
"Ercher?" panggil Ein.
Kesatria muda pendiam itu sedikit maju.
"Mulai sekarang kau ditugaskan untuk menjaga Raeliana. Jangan pernah tinggalkan dia tanpa perintah dariku."
Ercher mengangguk.
Kenapa Ein memilih Ercher dan bukan Tristan yang sudah kenal dengan Raeliana? Ercher salah satu yang punya jiwa kesatria sejati dan setia. Rela mati demi menyelamatkan tuannya.
Sementara hanya inilah yang bisa Ein lakukan untuk menjaga Raeliana sampai ia tahu apa yang sedang mencam Easter.
***
Sudah beberapa hari Raeli tidak melihat Pangeran Ein dan Tristan sejak ia masuk ke istana. Semuanya berjalan lancar, hanya saja berbeda lingkungan. Jika setiap hari ia melihat orang tuanya, sekarang malah tidak bisa lebih sering menemui mereka. Hanya ada Anne dan Liliane yang bisa jadi temannya.
Raeli ingin ke toko roti, tetapi kaisar tidak mengizinkannya. Yang lebih mengejutkan lagi, setelah beberapa hari yang tenang dan aman-aman saja, kaisar juga tidak memberikan pengawal, tiba-tiba saja saat Raeli keluar dari ruangannya ada seseorang yang berdiri di pintu dan membuatnya terkejut.
Raeli melirik ke belakang. Pria bernama Ercher itu mengaku diutus untuk menjadi pengawalnya yang entah diperintahkan oleh siapa. Sungguh pria yang sulit diajak bicara.
Saat Raeli mencoba untuk mengajaknya bicara, pria itu hanya menatapnya tanpa merespons. Raeli sudah banyak sekali dikeliling oleh orang-orang yang irit bicara. Lalu sekarang ditambah lagi dengan Ercher.
Apakah nanti saat pangeran pergi berperang, Raeli akan seperti ini? Menunggunya di istana sambil dijaga oleh Ercher dan berteman dengan Liliane dan juga Anne?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown Prince's Fiancee (TAMAT)
Fantasy(Series 1 Easter : Season 1 dan 2 sampai Ending) // SUDAH TERBIT Tersedia juga di Aplikasi ® Fizzo ® Hinovel ® GoodNovel ® Kubaca Attention please : DIHARAP UNTUK TETAP MEMBACA SETIAP CATATAN DARI AUTHOR PADA AWAL DAN AKHIR CHAPTER. FOLLOW DULU SEB...